Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Gedung Bank Mandiri/ Dok Bank Mandiri

Jakarta, FORTUNE - PT Mandiri Sekuritas mencatat rekor pertumbuhan kinerja sepanjang 2021. Laba bersih perusahaan meroket 137 persen (yoy) ditopang kinerja empat lini bisnis yang solid meski di tengah pandemi Covid-19 dan ketidakpastian global.

Pada tahun lalu, total pendapatan Mandiri Sekuritas tumbuh 55 persen menjadi Rp1,234 triliun (yoy) sehingga ikut memicu naiknya laba bersih perusahaan hingga 137 persen menjadi Rp321 miliar.

Capaian tersebut sejalan dengan pertumbuhan empat lini bisnis perusahaan: Investment Banking-Indonesia (68 persen), Investment Banking Mandiri Securities Singapore (10 persen), Capital Market (58 persen), dan Ritel (56 persen).

“Meski di tengah pandemi, perusahaan tetap mampu menunjukkan resiliensinya untuk tumbuh dengan berfokus pada akselerasi perkembangan bisnis klien dan nasabah melalui peningkatan transaksi baik pasar modal maupun jasa advisory, inovasi produk investasi serta peningkatkan layanan digital,” kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/3).

Detail capaian Mandiri Sekuritas

Menurut Direktor Operations Mandiri Sekuritas, Heru Handayanto, keberhasilan transaksi advisory dan capital market memainkan peran penting terhadap cemerlangnya pertumbuhan bisnis perusahaan.

Secara total, Mansek memproses 82 transaksi strategis yang terdiri dari: 6 IPO, 6 rights issue, 41 obligasi rupiah, 11 obligasi global, dan 18 transaksi advisory/M&A. Mengacu pada data Leage Table (2021) dari Bloomberg, lembaga sekuritas itu menduduki posisi puncak Equity Underwriting.

Beberapa transaksi besar yang berhasil ditangani perusahaan pada tahun lalu—di antaranya IPO Bukalapak, IPO Mitratel, IPO Cimory, rights issue BRI, merger Pelabuhan Indonesia I-IV, dan restrukturisasi utang PTPN.

Peran bisnis digital Mandiri Sekuritas

Editorial Team

Tonton lebih seru di