Jakarta, FORTUNE – Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), melakukan penawaran awal (book building) sejak Rabu (1/2) hingga Selasa (9/2) dalam rangka Initial Public Offering (IPO) Harga penawarannya berkisar mulai dari Rp820 sampai Rp945 per saham.
Adapun, Pertamina Gethermal Energy berniat menawarkan maksimal 10,35 miliar saham biasa bernilai nominal Rp500 per saham. Itu setara 25,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum.
“Jumah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini maksimal Rp9,78 triliun,” tulis Manajemen PGEO dalam prospektus IPO, dikutip Kamis (2/2).
Nantinya, PGEO akan menggunakan dana IPO untuk kebutuhan belanja modal (capial expenditure) dan pembayaran sebagian fasilitas pinjaman.
Lebih lanjut, perseroan akan mengalokasikan 1,50 persen dari modal ata maksimal 630,39 juta lembar saham untuk Program Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP).
Setelah penawaran awal, perseroan akan melakukan penawaran umum pada 20–22 Februari 2023. Lalu mencatatkan sahamnya pada 24 Februari 2023.