Jakarta, FORTUNE - Emiten BUMN karya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memperoleh kontrak baru senilai Rp 31,67 triliun sepanjang 2023. Capaian naik tipis 1,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) yang senilai Rp31,19 triliun.
Kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana pemerintah (42,79 persen), swasta (37,20 persen), dan BUMN (20,01 persen). Raihan kontrak baru tertinggi disumbang pengerjaaan sektor jalan dan jembatan (34,64 persen), gedung (31,71 persen), perkeretaapian (11,22 persen), bandara (7,21 persen), pelabuhan sebesar (4,81 persen). Kemudian, ada pula proyek bendungan (4,44 persen), industri (3,44 persen), irigasi (1,25 persen), power plant (0,65 persen) dan minyak dan gas (0,63 persen).
Sedangkan khusus periode Desember 2023, sejumlah kontrak proyek baru berhasil dikantongi PTPP di antaranya Terminal BBM Biak (Sisi Laut) senilai Rp 393 miliar, Dermaga Shiplift Block A-B senilai Rp275 miliar dan Pembangunan RSPON Jakarta senilai Rp258 miliar.
"Pertumbuhan nilai kontrak PTPP ini menandakan perseroan selama ini terus dipercaya oleh berbagai pihak dalam mengerjakan proyek-proyek skala nasional maupun internasional serta konsisten dalam memperkuatcore business konstruksi," kata Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi dalam keteangannya, Senin (8/1).