Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi perusahaan Apple (Unsplash.com/Laurenz Heymann)

Jakarta, FORTUNE - Peluncuran iPhone 15 pada 15 September ini diproyeksi dapat mendongkrak naik saham Apple sebesar 20 persen dari level saat ini.

Per 7 September 2023 pukul 19.59 EDT (8 September WIB), harga saham Apple Inc turun 2,92 persen ke harga US$177,56.

Analis Wedbush Securities, Dan Ives mempertahankan target harga saham Apple sebesar US$230. Bukan hanya karena jajaran iPhone 15 akan menawarkan fitur-fitur baru, melainkan juga karena produknya akan diikuti oleh kenaikan harga.

"Sehingga mendorong Apple masuk ke dalam siklus super (supercycle) mini," tulis Ives dalam risetnya, dikutip dari Business Insider, Jumat (8/9).

Adapun, siklus super adalah periode ekspansi yang didukung oleh pertumbuhan permintaan.

Kendati harga untuk model standar tak berubah, kabarnya kenaikan harga senilai US$100 berlaku untuk model iPhone 15 Pro dan Max. Ives menulis, "harga jual rata-rata iPhone telah meningkat ke level US$900-US$925."

Hal itu karena adanya pembaruan teknologi bagian chip, baterai, dan kamera dalam unit. Adapun, salah satu fitur yang disoroti dari iPhone 15 adalah perubahan kabel pengisi daya USB-C, seiring dengan adanya peraturan dari Uni Eropa. Lalu, iPhone 15 akan ditenagai oleh chip A17. Dari segi kamera, versi Pro Max akan disertai denan lensa telefoto periskop.

<p><strong>Proyeksi lonjakan permintaan iPhone</strong></p>

Editorial Team

Tonton lebih seru di