MARKET

Investor Tunggu Data Neraca, Apa IHSG Masih Bertenaga?

IHSG diproyeksikan terkoreksi di awal pekan ini.

Investor Tunggu Data Neraca, Apa IHSG Masih Bertenaga?Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

by Tanayastri Dini Isna KH

13 November 2023

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi terkoreksi pada Senin (13/11), melanjutkan pelemahan 0,42 persen pada akhir pekan lalu. IHSG ditutup di level 6.809,26, Jumat (10/11).

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pola gerak IHSG hari ini masih tampak berada di tahap konsolidasi wajar dengan adanya tekanan terbatas.

"Peluang koreksi wajar masih bisa investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian bertarget investasi pendek, menengah, ataupun panjang," tulis William dalam riset hariannya.

Ia pun memprediksi IHSG hari ini bergerak di kisaran support 6.747 dan resisten di 6.898. Dalam jangka pndek, ia menyebut pergerakan IHSG masih akan didukung oleh sejumlah data ekonomi yang mengindikasikan kondisi relatif stabil. Di tengah kondisi itu, saham-saham yang William soroti hari ini terdiri dari: BSDE, ASII, ITMG, ICBP, TLKM, LSIP, BBNI, dan HMSP.

Di sisi lain, Tim Phintraco Sekuritas memrpoyeksikan IHSG hari ini menguat walaupun terbatas. Sentimen di pekan ini akan berasal dari data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) yang diprediksi menurun menjadi US$3,3 miliar pada Oktober 2023.

Selain itu, Amerika Serikat (AS) dan Inggris pun akan umumkan data inflasinya pada Selasa dan Rabu, 14 dan 15 November, yang akan berdampak terhadap kebijakan bank sentral di dunia hingga penghujung 2023.

"Dus, pasar bisa mencermati saham dengan potensi rebound dan rebound lanjutan seperti ADRO, BBTM, SIDO, EXCL, BIRD, dan SCMA," demikian menurut Tim Riset Phintraco Sekuritas.

Analisis teknikal IHSG hari ini

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Secara teknikal, Phintraco Sekuritas menilai, pelemahan IHSG pekan lalu masih di bawah level MA5 di 6.834.

Sementara itu, MNC Sekuritas mengatakan, koreksi IHSG pekan lalu disertai dengan kemunculan volume penjualan, tapi masih tertahan oleh garis MA20. "Selama IHSG belum mampu menembus area resisten terdekatnya di 6.887, maka posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave ii dari wave (iii)," tulis tim riset MNC Sekuritas.

Hal itu berarti IHSG masih rawan berbalik terkoreksi guna menguji 6.734 lebih dulu. Apabila IHSG masih mampu bergerak di atas 6.639 sebagai support-nya, maka IHSG masih berpeluang bergerak menguat untuk menguji kembali rentang area 6.881-6.938.

Level support berada di 6.760 dan 6.639, sedangkan resistennya di 6.887 dan 6.986. Saham-saham pilihan MNC Sekuritas terdiri dari: ADMR, ADRO, ANTM, dan SMGR.