MARKET

LINK Jelaskan Penyebab Saham ARA 3 Hari dan Kabar Divestasi

Saham LINK sempat meroket 92,5% pada 21-23 Januari 2025.

LINK Jelaskan Penyebab Saham ARA 3 Hari dan Kabar DivestasiLogo Link Net. (Dok. Linknet)
03 February 2025

Fortune Recap

  • Saham PT Link Net Tbk (LINK) melejit 92,5 persen menjelang libur panjang pada akhir Januari.
  • Harga saham LINK meroket 93,33 persen dalam sebulan belakangan, terutama pada periode 21-23 Januari 2025.
  • Direktur Utama dan Direktur Link Net enggan berkomentar terkait rencana divestasi saham LINK oleh Grup Axiata dan lonjakan harga saham tersebut.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Saham milik PT Link Net Tbk (LINK) sempat melejit 92,5 persen dari Rp1.200 menjadi Rp2.310 menjelang libur panjang pada akhir Januari. Perseroan pun buka suara.

Dalam sebulan belakangan ini, harga LINK tercatat meroket 93,33 persen. Kenaikan paling signifikan terjadi pada periode 21–23 Januari 2025. Adapun, selama tiga hari itu, saham LINK tercatat ARA (auto reject atas). Analis menilai, penyebab lonjakan harga itu adalah kabar ihwal rencana divestasi saham LINK oleh Grup Axiata. Nilai divestasinya diestimasikan berjumlah Rp16 trilliun.

Mengenai kabar tersebut, Direktur Utama Link Net, Kanishka Gayan Wickrama masih enggan berkomentar. Khususnya terkait nama calon investor yang akan mengAkuisisi saham LINK.

"Pada saat ini, tidak ada proses atau aksi korporasi yang diinisiasi oleh Link Net untuk memperoleh dana atau investor baru," kata Kanishka di paparan publik insidental LINK, Senin (3/2). "Jadi tidak ada komentar yang dapat kami berikan sekarang."

Lebih lanjut Direktur Link Net, Ronald Chandra Lesmana menjelaskan, perseroan sudah meninjau volume perdagangan yang melonjak di periode tersebut. Hasilnya, laju saham yang sempat meroket pada Januari lalu terjadi murni karena dinamika di pasar.

"Jadi, rumor yang diberitakan masih spekulasi atau berita pasar sebagai dinamika pasar," imbuh Ronald lagi. "Untuk calon investor, masih belum bisa dikomentari dulu. Karena ini masih ranahnya pemegang saham dari Link Net."

Lebih lanjut, manajemen LINK menyatakan tak mengetahui adanya aktivitas spesifik terkini yang akan berdampak terhadap volume transaksi atas saham perseroan. 

Adapun, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd merupakan pengendali LINK. Kepemilikannya berjumlah 2,16 miliar atau 75,42 persen. Selain itu, pemilik saham LINK lainnya adalah PT XL Axiata Tbk (EXCL), yakni sebanyak 550,3 juta saham atau 19,22 persen. 

Pada Senin pukul 15.26 WIB, saham LINK tertekan 7,20 persen ke harga Rp2.320, dari harga penutupan akhir pekan lalu, Rp2.500. Volume transaksinya berjumlah 118.000, dengan nilai transaksi Rp293 juta, dan frekuensi transaksi 70 kali.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.