Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi bursa efek indonesia (wikimedia commons/Bursa Efek Indonesia)

Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk sepanjang tahun ini mencapai 13 emisi dengan nilai Rp15,4 triliun. Berdasarkan data perdagangan BEI periode 10-14 Februari 2025, terdapat enam emisi baru yang tercatat.

"Terdiri dari dua sukuk dan empat obligasi," kata Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Senin (17/2).

Pada Senin, 10 Februari PT Medco Power Indonesia mencatatkan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Medco Power Indonesia Tahap IV Tahun 2025 senilai Rp1,15 miliar. "Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Sukuk adalah idA(sy) (Single A Syariah) dengan PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat," ujar Kautsar.

Kemudian pada Rabu, 12 Februari, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2025. Obligasi diterbitkan dengan nominal pokok Rp867,825 miliar, sedangkan Sukuk sebesar Rp917,02 miliar.

"Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi dan Sukuk masing-masing idA (Single A) dan idA(sy) (Single A Syariah), dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk sebagai wali amanat," katanya.

Total 13 emisi dari 11 emiten

Editorial Team

Tonton lebih seru di