Airlangga: Ekonomi RI Stabil, Realisasi Investasi Capai Rp1.400 Triliun

- Airlangga menyatakan ekonomi RI tetap stabil di tengah gejolak global dengan realisasi investasi mencapai Rp1.400 triliun hingga kuartal III-2025.
- Realisasi KUR jangkau 3,46 juta UMKM, perbankan berperan penting dalam menjaga akses pembiayaan agar inklusif, pemerintah juga siapkan KUR untuk sektor perumahan.
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai titik tertinggi di level 8.022,76 pada 28 Agustus 2025, mencerminkan tingkat kepercayaan investor internasional terhadap perekonomian nasional yang tetap kuat.
Jakarta, FORTUNE – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah gejolak global. Hal itu ditandai dengan realisasi investasi nasional hingga kuartal III-2025 telah mencapai target di angka Rp1.400 triliun. Nilai ini menurut Airlangga setara dengan 73 persen dari target realisasi investasi di akhir tahun di angka Rp1.900 triliun.
"Kemarin saya berbicara dengan Menteri Investasi dan CEO Danantara ini di kuartal III-2025 targetnya tercapai. Jadi sudah sekitar Rp1.400 triliun," kata Airlangga dalam acara Permata Bank Wealth Wisdom 2025 di Jakarta, Selasa (7/10).
Ia menyatakan bahwa realisasi investasi menjadi penting lantaran menjadi salah satu komponen utama pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, pemerintah telah memasang target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Hingga kuartal II-2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah mencapai 5,12 persen.
Realisasi KUR jangkau 3,46 juta UMKM

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga mengungkapkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah menjangkau sebanyak 3,46 juta pelaku UMKM mulai dari petani hingga hingga nelayan hingga September 2025. Airlangga menyebut perbankan berperan penting dalam menjaga akses pembiayaan agar inklusif. Terbaru, pemerintah juga menyiapkan KUR untuk sektor perumahan. Ia berharap Permata Bank untuk dapat berpartisipasi dalam kebijakan pemerintah.
“KUR termasuk untuk sektor perumahan. Kami menyiapkan dana sekitar Rp131 triliun untuk sisi supply dan Rp17 triliun untuk demand," kata Airlangga.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga sempat menyentuh titik tertinggi atau all time high (ATH) di level 8.022 pada 28 Agustus 2025. Level ini diperkirakan akan terus berlanjut. Kata Airlangga, ini mencerminkan tingkat kepercayaan investor internasional terhadap perekonomian nasional yang tetap kuat.