Apa Itu Sekolah Rakyat? Ini Jenjang, Kurikulum, dan Lokasinya

- Presiden Prabowo akan mendirikan Sekolah Rakyat lewat Kementerian Sosial (Kemensos) RI pada tahun ajaran 2025-2026.
- Sekolah Rakyat adalah program sekolah gratis dari pemerintahan Presiden Prabowo untuk anak-anak miskin.
- Kurikulum Sekolah Rakyat diatur oleh Kemendikdasmen RI, dengan jenjang SD, SMP, sampai SMA.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial rencananya akan mengadakan program Sekolah Rakyat mulai 2025. Sekolah Rakyat dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran (TA) 2025—2026 dan tengah dimatangkan oleh pemerintah.
Jajaran Menteri Kabinet Merah Putih telah membahas berbagai aspek penting seperti lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, dan mekanisme penerimaan siswa. Saat ini, sudah ada 53 lokasi yang siap rnenyelenggarakan Sekolah Rakyat dan masih bisa bertambah seiring perkembangan.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan Sekolah Rakyat akan mulai paling cepat pada Juli 2025. Sebenarnya, apa itu Sekolah Rakyat? Berikut penjelasan lengkap terkait tujuan berdiri, target murid, jenjang pendidikan, mekanisme pendaftaran, hingga kurikulumnya.
Apa itu Sekolah Rakyat?

Sekolah Rakyat adalah program sekolah gratis dari pemerintahan Presiden Prabowo yang dikhususkan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Pemerintah menargetkan peserta didiknya berasal dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Seleksi pendaftaran siswa Sekolah Rakyat akan dilakukan secara bertahap. Diawali verifikasi status ekonomi, lalu dilanjut dengan tes akademik. Sekolah Rakyat akan dibuka untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan standar pendidikan nasional.
Namun, pemerintah pada 2025 baru akan memulai Sekolah Rakyat dengan membuka jenjang SMA. Pelaksanaan Sekolah Rakyat pun akan bekerja sama dengan kepala daerah setempat.
Seluruh kebutuhan siswa akan dipenuhi
Selain mendapatkan pembelajaran formal secara gratis, seluruh kebutuhan siswa Sekolah Rakyat akan dipenuhi dalam pelaksanaannya.
“Sekolah gratis 100 persen. Seragamnya, makan, semua gratis, dan ada asramanya untuk tempat tinggal siswa,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan bahwa rekrutmen siswa dan guru direncanakan dimulai pada akhir Maret atau awal April 2025, seusai memperoleh persetujuan Prabowo. “Jika semua berjalan sesuai rencana, pendaftaran akan dibuka dalam satu hingga dua bulan ke depan,” ungkap dia.
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi model pendidikan inklusif yang mampu mengangkat anak-anak dari keluarga miskin keluar dari lingkaran kemiskinan. Program ini pun menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Kurikulum dan pengajar khusus Sekolah Rakyat

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Muhammad Nuh menyebut bahwa konsep Sekolah Rakyat adalah asrama atau boarding school. Lalu, kurikulum Sekolah Rakyat akan diatur oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Kurikulum Sekolah Rakyat akan mengadopsi kurikulum nasional dan ditambah materi khusus sesuai kebutuhan siswa di lingkungan mereka. Kurikulumnya juga akan menekankan pada penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.
Sedangkan kualifikasi pengajar khusus juga akan ditentukan oleh Kemendikdasmen dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Lokasi Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat rencananya akan pertama kali didirikan di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Kota Bekasi, Jawa Barat. Mensos bersama Wamensos, Agus Jabo Priyono dan Seskab Teddy Indra Wijaya juga telah meninjau langsung lokasi Sekolah Rakyat di STPL Bekasi pada Sabtu (8/3) siang.
“Secara umum tempat ini siap dijadikan salah satu lokasi sekolah rakyat. Tadi Pak Teddy juga menyatakan alhamdulillah ini (STPL) cukup bagus untuk memulai sekolah rakyat,” kata Gus Ipul.
Rencananya, Sekolah Rakyat di STPL Bekasi menjadi 1 dari 100 Sekolah Rakyat yang akan disiapkan pada 2025. STPL Bekasi diketahui memiliki luas 16 hektare yang terdiri dari asrama, ruang makan, lapangan olahraga, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya.
Sekolah Rakyat dibangun di atas lahan 5—10 hektare
Sebelumnya, Gus Ipul telah membahas rencana pembangunan Sekolah Rakyat bersama Menteri Pekerjaan Umum RI, Dody Hanggono. Gus Ipul menyebut bahwa Kementerian PU akan membentuk tim dan membuat rancangan desain awal untuk pembangunan Sekolah Rakyat dengan konsep asrama.
“Sekolah Rakyat akan dibangun di atas lahan 5-10 hektare,” ujar Gus Ipul.
Dalam kesempatan berbeda, Wamensos mengatakan bahwa program Sekolah Rakyat menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan. Berdasarkan data, hampir 74 persen penduduk miskin di Indonesia hanya memiliki pendidikan hingga tingkat SD, yang menjadi salah satu faktor penghambat untuk keluar dari kemiskinan.