NEWS

Pintu Masuk Indonesia Dibuka, Australia Sumbang Wisman Terbanyak

Kedatangan wisman bersamaan dengan relaksasi PPLN

Pintu Masuk Indonesia Dibuka, Australia Sumbang Wisman TerbanyakMenparekraf/Kepala Barekraf, Sandiaga Uno. (Dok. Kemenparekraf)
12 April 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Wisatawan mancanegara (wisman) kembali bebas mengunjungi Indonesia setelah berbagai pintu masuk internasional kembali dibuka. Australia menjadi salah satu asal negara yang menyumbang kunjungan wisatawan terbanyak ke Indonesia, khususnya pulau Dewata, Bali.

Berdasarkan data Kemenparekraf, sejak pintu masuk Indonesia dibuka pada 8 Maret - 3 April, kedatangan PPLN ke Indonesia tercatat 12.000 orang, dengan 63 persen warga negara asing (WNA).

“Australia menempati posisi pertama dengan capaian 21,4 persen dan Alhamdulilah, positivity rate-nya adalah salah satu yang sangat rendah karena tingkat vaksinasi yang tinggi,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga S. Uno dalam keterangan pers, Senin (11/4)

Melonjaknya permintaan wisman Australia juga disebabkan oleh sejumlah relaksasi kebijakan pemerintah, seperti kemudahan aturan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) pembebasan karantina, peniadaan PCR-test saat kedatangan, serta perluasan visa on arrival (VoA) bagi 43 negara, termasuk Australia.

Menurut Sandiaga, pelonggaran perjalanan luar negeri yang dilakukan Indonesia secara bertahap,dan berkelanjutan, sangat perlu untuk ditindaklanjuti dengan upaya mengembalikan kepercayaan wisman untuk berkunjung ke Indonesia.

“Sekarang wisman bisa lebih leluasa berkegiatan pariwisata (di Indonesia) dan tentunya juga akan mendorong kebangkitan dan pemulihan sektor ekonomi kita,” katanya.

Antusiasme masyarakat Australia ke Indonesia cukup besar

Wisatawan mancanegara tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (7/3/2022). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Sandiaga mengatakan, antusiasme masyarakat dan pelaku industri pariwisata Australia ke Indonesia cukup besar. Ia meyakini target 1,4 juta kedatangan wisatawan berkualitas asal Australia dapat terpenuhi dalam beberapa periode ke depan.

Salah satu maskapai Australia, yakni Jetstar, telah mengoperasikan tiga rute penerbangan langsung ke Bali. Perinciannya, tiga kali per minggu dari Melbourne dan Sydney, serta setiap hari dari Perth.

“Saya melihat kebangkitan ada di depan mata kita, kepulihan sektor ekonomi pariwisata dan ekonomi kreatif dan tentunya penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat,” katanya.

Kegiatan pariwisata dilakukan dalam bingkai prokes

Ilustrasi Bali Shutterstock/DavideAngelini

Related Topics