- Kanada – 64,7% penduduk bergelar perguruan tinggi
- Irlandia – 57,5%
- Korea Selatan – 56,2%
- Luksemburg – 54,4%
- Inggris – 53,8%
- Australia – 53,1%
- Swedia – 51,8%
- Amerika Serikat – 50,7%
- Israel – 50,5%
- Norwegia – 50,4%
- Lituania – 47,7%
- Swiss – 46,5%
- Denmark – 45,1%
- Belanda – 45,1%
- Belgia – 45,0%
- Islandia – 44,5%
- Selandia Baru – 44,0%
- Prancis – 43,4%
- Finlandia – 42,7%
- Estonia – 42,5%
- Spanyol – 42,3%
- Latvia – 40,5%
- Polandia – 39,5%
- Austria – 37,7%
- Yunani – 35,3%
- Republik Ceko – 34,6%
- Jerman – 34,2%
- Portugal – 33,2%
- Hungaria – 32,3%
- Slovenia – 32,0%
- Slovakia – 31,6%
- Jepang – 31,0%
- Italia – 30,4%
- Chili – 30,1%
- Turki – 29,6%
- Meksiko – 28,1%
- Brasil – 25,9%
- Kolombia – 25,5%
- Argentina – 24,2%
- Indonesia – 22,1%
- Afrika Selatan – 21,3%
- India – 17,9%
- Arab Saudi – 17,6%
- China – 15,7%
- Kosta Rika – 14,4%
45 Negara Paling Berpendidikan di Dunia, Ada Indonesia?

- Riset OECD 2025 memetakan pendidikan di 45 negara, menunjukkan Kanada sebagai negara paling berpendidikan, diikuti Irlandia dan Korea Selatan.
- Pendidikan tinggi berkorelasi dengan daya saing ekonomi, dengan Jerman dan Austria unggul berkat sistem pendidikan vokasional yang kuat.
- Kesenjangan akses pendidikan masih lebar, Indonesia peringkat ke-40 dengan tantangan besar dalam meningkatkan tingkat pendidikan tinggi.
Jakarta, FORTUNE – Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) kembali merilis laporan tahunan bertajuk Education at a Glance 2025. Riset ini memetakan tingkat pendidikan penduduk usia produktif (25–64 tahun) di 45 negara.
Kanada menempati posisi teratas sebagai negara dengan populasi paling berpendidikan, dengan hampir dua pertiga warganya telah menamatkan pendidikan di tingkat universitas atau perguruan tinggi. Disusul oleh Irlandia dan Korea Selatan yang juga mencatat proporsi tinggi lulusan pendidikan tinggi.
Selengkapnya, berikut ini daftar 45 negara paling berpendidikan di dunia berdasarkan laporan tahunan OECD 2025.
Daftar negara paling berpendidikan di dunia
Hasil laporan OECD 2025 menunjukkan kesenjangan besar antara negara maju dan berkembang dalam pencapaian pendidikan tinggi. Berikut daftar lengkap 45 negara dengan populasi paling berpendidikan di dunia:
Pendidikan tinggi jadi tolak ukur daya saing
OECD menegaskan bahwa tingkat pendidikan sangat berkorelasi dengan inovasi dan produktivitas ekonomi. Negara-negara dengan proporsi besar lulusan universitas umumnya memiliki kapasitas riset lebih tinggi dan tenaga kerja yang lebih kompetitif.
Kanada menjadi contoh negara yang berhasil mengembangkan ekonomi berbasis pengetahuan berkat akses pendidikan tinggi yang luas. Irlandia juga menunjukkan transformasi signifikan dalam dua dekade terakhir setelah berinvestasi besar di sektor pendidikan.
Namun, tidak semua negara menilai gelar universitas sebagai satu-satunya indikator kemajuan. Jerman dan Austria, misalnya, tetap unggul berkat sistem pendidikan vokasional dan program magang yang kuat. Lulusan sekolah kejuruan di kedua negara tersebut mampu langsung terserap di pasar kerja, menjadikan sistem mereka salah satu model pendidikan terintegrasi terbaik di dunia.
Ketimpangan akses masih jadi tantangan global
Riset OECD 2025 juga menyoroti kesenjangan kesempatan belajar yang masih lebar di banyak negara. Secara rata-rata, hanya 26% anak muda dari keluarga tanpa pendidikan menengah atas yang berhasil mencapai pendidikan tinggi, dibandingkan 70% dari keluarga berpendidikan tinggi.
Ketimpangan ini berimplikasi pada mobilitas sosial dan peluang ekonomi. OECD menegaskan pentingnya kebijakan yang memastikan akses setara ke pendidikan tinggi, terutama di negara-negara berkembang.
Indonesia di peringkat bawah, tantangan besar di pendidikan tinggi
Dari 45 negara yang disurvei, Indonesia berada di peringkat ke-40, menunjukkan tantangan besar dalam meningkatkan tingkat pendidikan tinggi. Data OECD menyebutkan bahwa sekitar 47,5 persen penduduk dewasa Indonesia hanya menamatkan pendidikan menengah, dan hanya 22,1 persen yang mencapai pendidikan tinggi.
Sebagai perbandingan, negara berkembang lain seperti Brasil (25,9 persen) dan India (17,9 persen) mencatat hasil yang tidak jauh berbeda, meskipun masih sedikit lebih tinggi dalam hal partisipasi pendidikan tinggi.
Pemerintah Indonesia terus berupaya memperluas akses melalui program beasiswa, penguatan kampus vokasi, dan kerja sama internasional. Langkah-langkah tersebut sejalan dengan rekomendasi OECD agar negara berkembang memperkuat pendidikan tinggi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi berbasis pengetahuan.
OECD juga mengingatkan bahwa gelar akademik bukan satu-satunya indikator keberhasilan sistem pendidikan. Dunia kerja modern menuntut keterampilan baru seperti literasi digital, kecerdasan buatan, dan ekonomi hijau. Negara dengan sistem pendidikan yang adaptif terhadap kebutuhan industri akan lebih siap menghadapi perubahan global.
FAQ tentang pendidikan di Indonesia
- Negara mana yang paling berpendidikan menurut OECD 2025?
Kanada menempati posisi pertama sebagai negara dengan populasi paling berpendidikan, dengan 64,7 persen penduduknya menamatkan pendidikan tinggi. Disusul Irlandia (57,5 persen) dan Korea Selatan (56,2 persen). - Sistem pendidikan Indonesia peringkat berapa?
Menurut laporan World Population Review 2025, sistem pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-67 dunia dengan tingkat literasi mencapai 96%. - Apa kampus No. 1 di Indonesia?
Berdasarkan QS World University Rankings 2025, Universitas Indonesia (UI) menempati posisi terbaik di Indonesia. - UGM peringkat dunia ke berapa?
Universitas Gadjah Mada (UGM) berada di kisaran peringkat 220–250 dunia menurut QS World University Rankings 2025.

















