NEWS

Kopi Specialty Indonesia Raup Transaksi US$20,36 di Athena

Ada kopi Indonesia di World of Coffee (WoC) Athens 2023.

Kopi Specialty Indonesia Raup Transaksi US$20,36 di AthenaBiji kopi pilihan. (Pixabay/Gedsarts)
28 June 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

JakartaFORTUNE - Aroma kopi specialty Indonesia berhasil memikat pengunjung pameran kopi dunia, World of Coffee (WoC) Athens 2023 yang dihelat di Athena, Yunani pada 22–23 Juni 2023. 

Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Merry Maryati, menjelaskan selama tiga hari pelaksanaan, Paviliun Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar US$20,36 juta atau sekitar Rp306,04 miliar.

"Ini prestasi membanggakan yang dihasilkan 10 pelaku ekspor kopi Indonesia di Paviliun Indonesia," katanya.

Paviliun Indonesia menyajikan presentasi kopi dari berbagai daerah, seperti Gayo, Sumatra, Jawa, Bali, dan Toraja, salah satunya melalui kegiatan cicip kopi (coffee cupping) yang berhasil meyakinkan pengunjung.

Partisipasi Indonesia di WoC Eropa sudah dilakukan sejak 2015. Konsistensi promosi kopi specialty Indonesia melalui keikutsertaan pameran internasional menjadi bukti dukungan pemerintah dalam mendorong peningkatan nilai ekspor produk kopi ke dunia. Penyajian kopi dari berbagai daerah di Indonesia merupakan salah satu strategi untuk mendorong pengenalan akan keunikan dan keautentikan produk kopi Indonesia yang dapat ditelusuri berdasarkan indikasi geografisnya.

“Kegiatan coffee cupping di Paviliun Indonesia disajikan dalam beberapa sesi setiap harinya. Pada setiap sesi dihadirkan kopi specialty Indonesia dari berbagai daerah untuk memperkenalkan keunikan rasa dan aroma kopi dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Merry.

Tidak hanya kopi specialty arabika Indonesia yang berhasil memukau pengunjung, robusta Indonesia juga menjadi incaran dan diminati pengunjung yang datang ke Paviliun Indonesia. Ajang WoC Athena dimanfaatkan produsen dan pelaku usaha kopi untuk memperkenalkan kekhasan kopi robusta Indonesia yang berkontribusi penting bagi peningkatan ekspor kopi Indonesia ke dunia.

Memamerkan potensi kopi dalam negeri

Tidak hanya kopi specialty arabika Indonesia yang berhasil memukau pengunjung, robusta Indonesia juga menjadi incaran dan diminati pengunjung yang datang ke Paviliun Indonesia. Ajang WoC Athena dimanfaatkan produsen dan pelaku usaha kopi untuk memperkenalkan kekhasan kopi robusta Indonesia yang berkontribusi penting bagi peningkatan ekspor kopi Indonesia ke dunia.

Keberhasilan Paviliun Indonesia di ajang WoC Athena akan dilanjutkan dengan pengembangan potensi produk dalam negeri. Kementerian Perdagangan melalui Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional juga turut terlibat dalam mendorong para produsen dan pelaku usaha untuk berinovasi dan mengembangkan produk kopi nusantara sehingga semakin dicintai oleh penikmat kopi dunia.

Dalam pagelaran kopi dunia, pengunjung diajak untuk mengenal berbagai cita rasa kopi Indonesia yang hadir dengan keunikan karakter dalam beberapa Indikasi Geografis. Paviliun Indonesia juga turut mempromosikan pameran dagang terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia yang akan berlangsung pada 18–22 Oktober 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Selain kopi, di pameran WoC Athena juga dipamerkan produk dari sektor perhotelan, restoran, dan katering. Pameran ini dihadiri lebih dari 11.000 pengunjung profesional dan diikuti lebih dari 400 peserta pameran dari seluruh dunia.

Selain Indonesia, negara-negara peserta pameran diantaranya berasal dari Brasil, Etiopia, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Guatemala, Kolombia, Honduras, Jepang, Uganda, El Salvador, Peru, Ekuador, Kenya, Jerman, Belanda, Italia, Spanyol, Kuba, Laos, Myanmar, Panama, Papua Nugini, Vietnam, Amerika, Tiongkok, Swiss, dan Yunani. Selanjutnya, pameran WoC Eropa akan dilaksanakan di Copenhagen, Denmark pada 27–29 Juni 2024.

WoC menjadi festival inovasi produk dan desain, pembelajaran tentang wawasan kopi dunia mulai dari sektor hulu hingga hilir dan proses dari produsen hingga konsumen akhir. Pada pameran, peserta menampilkan produk dengan mengusung konsep keberlanjutan dan melibatkan kontribusi pemberdayaan perempuan dengan negara yang menjadi potret (portrait country) adalah Guatemala.

Related Topics