Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi : Gedung bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat. (Shutterstock/Paul Brady Photography)

Jakarta, FORTUNE - Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) memutuskan untuk menahan kenaikan suku bunga acuannya pada kisaran 5,25–5,50 persen.

Dalam keterangan resminya, Federal Open Market Committee (FOMC) mengatakan keputusan tersebut telah mempertimbangkan sejumlah indikator yang menunjukkan aktivitas ekonomi AS berkembang solid, dengan angka pengangguran yang tetap rendah di tengah inflasi tinggi. 

"Komite bertujuan mencapai penggunaan tenaga kerja maksimum dan inflasi pada tingkat 2 persen dalam jangka panjang. Untuk mendukung tujuan-tujuan tersebut, Komite memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk tingkat dana federal pada 5,25 hingga 5,50 persen," demikian keterangan FOMC dikutip Kamis (21/9).

FOMC menyatakan akan terus memantau informasi tambahan dan implikasinya terhadap kebijakan moneter. Peluang kenaikan suku bunga Fed masih terbuka mengingat komitmen kuatnya untuk mengembalikan inflasi ke target sasaran 2 persen.

"Dalam menentukan sejauh mana pengetatan kebijakan tambahan yang mungkin sesuai untuk mengembalikan inflasi ke tingkat 2 persen seiring berjalannya waktu, Komite akan mempertimbangkan akumulasi pengetatan kebijakan moneter, lamanya waktu yang diperlukan bagi kebijakan moneter untuk memengaruhi aktivitas ekonomi dan inflasi, serta perkembangan ekonomi dan keuangan," lanjut FOMC.

Fed juga akan terus mengurangi kepemilikan surat berharga pemerintah dan utang lembaga serta surat berharga hipotek lembaga, sebagaimana dijelaskan dalam rencana yang telah diumumkan sebelumnya.

<p><strong>Prakiraan indikator ekonomi</strong></p>

Editorial Team

Tonton lebih seru di