Gerbong MRT Hingga Smelter Amman Dongkrak Realisasi Investasi Domestik

- Investasi dalam negeri tumbuh lebih dari 41 persen dari tahun lalu, mencapai Rp279,4 triliun.
- Perusahaan besar seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk, PT Garuda Indonesia Tbk, dan PT MRT Jakarta menjadi pendorong utama capaian tersebut.
- Target investasi nasional tahun ini tumbuh 15,49 persen menjadi Rp1.905,6 triliun.
Jakarta, FORTUNE - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada kuartal III-2025 tumbuh lebih dari 41 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, dengan realisasi mencapai Rp279,4 triliun.
Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani, mengatakan ada tiga perusahaan besar yang menjadi pendorong utama capaian tersebut: PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), dan PT MRT Jakarta.
Ketiganya berperan signifikan menggerakkan investasi strategis nasional, mulai dari sektor pertambangan hingga transportasi publik.
“Amman ini ada proyek terkait hilirisasi di bidang tembaga, bauksit, dan tembaga. Ada smelter tambahan,” kata Rosan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (17/10).
Melalui langkah langkah tersebut, pemerintah berharap nilai tambah komoditas tambang Indonesia dapat meningkat signifikan dan membuka lebih banyak lapangan kerja di wilayah penghasil mineral.
Sementara itu, investasi Garuda Indonesia tecermin pada rencana pembelian 50 unit pesawat Boeing asal Amerika Serikat. Rencana tersebut menjadi bagian dari restrukturisasi besar Garuda setelah menerima suntikan dana US$400 juta atau sekitar Rp6,63 triliun dari PT Danantara Asset Management (Persero).
Sementara itu, MRT Jakarta memberikan kontribusinya melalui investasi pembelian gerbong kereta baru untuk mendukung proyek perpanjangan rute ke Stasiun Kota, yang ditargetkan beroperasi pada 2027.
Hingga saat ini, progres pembangunan rel dari Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Kota telah mencapai 26,12 persen.
Target ambisius, dorong pertumbuhan ekonomi
Rosan optimistis target realisasi investasi nasional tahun ini bisa tercapai, yakni tumbuh 15,49 persen secara tahunan menjadi Rp1.905,6 triliun. Dia menilai itu target penting demi menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah dinamika global.
“Target ini memang cukup tinggi, tapi kami bekerja keras agar bisa tercapai. Karena kalau tidak, ini akan berdampak pada percepatan ekonomi kita juga ke depannya,” ujarnya.
Secara keseluruhan, total investasi triwulan III-2025 mencapai Rp491,4 triliun, dengan porsi PMDN 56,9 persen atau Rp279,4 triliun, dan penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp212 triliun atau 43,1 persen.
Dari sisi penyebaran, investasi dari luar jawa masih mendominasi dengan sumbangsih 54,1 persen atau Rp265,8 triliun. Menyangkut Pulau Jawa, kontribusinya mencapai 45,9 persen atau Rp225,6 triliun.
Jika dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu, nilai PMDN meningkat signifikan dari Rp198,8 triliun menjadi Rp279,4 triliun, atau naik Rp73,4 triliun secara tahunan.