Jakarta, FORTUNE – Pemerintahn Indonesia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera bertindak dan menghentikan konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza, mengatasi krisis kemanusiaan yang menyebabkan jatuhnya ribuan korban jiwa.
“DK memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan, tidak membiarkan perang berkepanjangan atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang,” katanya dalam High-Level Open Debate DK PBB, seperti dikutip dari laman Kemenlu, Rabu (25/10).
Menurutnya, DK tak boleh hanya diam menyaksikan krisis kemanusiaan yang terjadi dalam konflik Israel-Palestina. Serangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah, blokade listrik, air, bahan bakar, dan pengusiran warga Gaza dilakukan oleh Israel atas nama hukuman kolektif. Di lain pihak, warga sipil disandera oleh Hamas, sehingga terjadi risiko ancaman nyawa.
“Bagaimana DK akan melakukan tanggung jawabnya? Kapan DK akan menghentikan perang di Gaza, mewujudkan gencatan senjata, membuka akses terhadap bantuan kemanusiaan, menyerukan pembebasan warga sipil, dan menghentikan pendudukan ilegal oleh Israel?” kata Retno.
Indonesia, menurutnya tidak akan membuang waktu dalam memobilisasi berbagai dukungan internasional, melalui berbagai forum, seperti OKI, ASEAN, dan lainnya. Indonesia mendesak anggota PBB satu suara dan menghentikan kekerasan dan fokus pada isu bencana kemanusiaan. “Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?” ujarnya.