Tidak hanya emas, kontrak minyak mentah COFRMic (Micro) juga mengalami pertumbuhan signifikan 8828 persen jika dibandingkan 2020 pada periode yang sama dengan total volume transaksi mencapai 76.064 lot settled.. Tingginya pertumbuhan kontrak minyak mentah didorong oleh krisis energi global akibat keterbatasan gas alam cair dan batu bara yang melanda sejumlah negara di Eropa, China, dan India, sehingga menjadikan permintaan minyak mentah sebagai alternatif naik.
Sedangkan untuk kontrak valuta asing, pasangan AUDNZD menjadi kontrak dengan pertumbuhan paling signifikan 468 persen jika dibandingkan 2020 pada periode yang sama dengan total volume transaksi mencapai 53.960 lot settled. Kedua mata uang tersebut dianggap risk-on. Kombinasi ini membantu trader menghindari situasi di mana peristiwa ekonomi atau politik besar menghancurkan strategi yang telah dibangun berdasarkan analisis teknikal dan fundamental.
Jika trader memperdagangkan mata uang risk-on—seperti dolar Australia atau dolar Selandia Baru—terhadap mata uang risk-off yang dianggap sebagai investasi yang aman di saat ketidakpastian tinggi, tentu ada risiko yang lebih rentan terhadap situasi yang tidak terduga.
Sebagai informasi, sepanjang 2021 ICDX telah meluncurkan 13 kontrak valuta asing. Enam di antaranya merupakan kontrak dengan ukuran mikro, yakni GBPCADMic, EURCHFMic, NZDJPYMic, AUDCADMic, GBPNZDMic, dan CHFJPYMic. Kontrak Forex ICDX khususnya pair mikro memberikan aksesibilitas bagi masyarakat untuk dapat bertransaksi valas dengan dana yang lebih sedikit karena initial margin yang sangat terjangkau.