Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Itjen Kemenkeu menggelar konferensi pers tindak lanjut kasus Rafael Alun Trisambodo, Rabu (8/3).

Jakarta, FORTUNE - Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Awan Nurmawan Nuh, mengatakan instansinya mengejar keterangan dari 69 pegawai dengan profil "merah" atau berisiko tinggi dalam hal integritas dan kewajaran laporan harta kekayaan.

Sebenarnya, puluhan pegawai dengan harta tidak wajar tersebut telah terdata sejak 2020 dan 2021. Namun, karena saat itu tingkat penularan Covid-19 masih tinggi, gerak inspektorat jenderal (Itjen) untuk melakukan klarifikasi harta secara fisik menjadi terbatas. 

"Kami panggil pegawai tersebut mulai Senin kemarin. Kami rencana target dua minggu kami selesaikan, tapi kami lihat dinamikanya" ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Rabu (9/3).

Awan menyatakan pemetaan risiko pegawai di Kemenkeu tidak terbatas hanya pada aspek formal seperti kepatuhan penyampaian harta kekayaan, kelengkapan berkas laporan kekayaan, dan lain sebagainya, tetapi juga pada aspek material seperti bukti kepemilikan, informasi PPATK, dan lain-lain.

Editorial Team

Tonton lebih seru di