Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (Tangkapan layar)

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah memastikan aksi boikot produk yang terafiliasi dengan Israel tak berdampak negatif terhadap investasi ke dalam negeri, baik yang sedang berjalan maupun yang akan masuk.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan sampai saat ini investasi di Indonesia tetap tumbuh sesuai target. “Untuk target investasi, kita masih on progress, karena target untuk tahun 2023 (adalah) Rp1.400 triliun dan Insyaallah, mudah-mudahan bisa tercapai,” katanya kepada awal media di Istana Kepresidenan, Senin (28/11).

Meski begitu, dia belum bisa memastikan secara pasti, perincian dampak pemboikotan produk terafiliasi Israel, pada pasar domestik Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan iklim investasi. “Saya butuh data (lebih) lagi, (soal) perkembangannya,” kata Bahlil.

Belum ada keluhan

ilustrasi investasi (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Bahlil mengatakan, sampai saat ini, investasi asing pun (FDI) masih sesuai target 2023. Menurutnya, belum ada investor asing yang mengeluhkan aksi boikot warga Indonesia pada produk terafiliasi Israel.

Bahkan, nilai tukar Rupiah relatif menguat di kisaran Rp15.000 per Dolar AS. “Kalau semakin stabil, nilai tukar kita di angka Rp15.000, itu kan cukup baik sebenarnya, dan itu akan memacu Tingkat keyakinan investor kepada negara kita,” katanya.

Fokus pada aturan

Editorial Team

Tonton lebih seru di