Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Shutterstock/Alexey Lesik

Jakarta, FORTUNE –  Index Perdagangan Keberlanjutan 2024 (Hinrich-IMD Sustainable Trade Index/ STI) menempatkan Indonesia di peringkat 18 dari 30 negara di dunia yang diukur dalam penelitian tersebut. Meski begitu, tahun ini Indonesia berhasil naik satu peringkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di posisi 17. 

Dengan total skor 45,7, di kawasan Asia Tenggara, Indonesia bahkan hanya menempati peringkat ke-6, jauh di bawah Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Malaysia.

“Indeks menunjukkan beberapa negara telah berhasil melakukan perdagangan berkelanjutan; mendorong nilai perdagangan, tapi sambil tetap membangun ketahanan lingkungan mereka,” ujar CEO Hinrich Foundation, Kathryn Dioth, dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (23/10).

Berikut kelima negara dengan Indeks Perdagangan Keberlanjutan terbaik di kawasan Asia Tenggara:

Singapura di peringkat 4 dunia (skor 85,7) turun satu peringkat,
Thailand peringkat 12 dunia (skor 55,4) naik lima peringkat,
Filipina peringkat 13 (skor 54,8) turun satu peringkat,
Vietnam peringkat 14 (skor 54,1) turun satu peringkat,
Malaysia peringkat 15 (skor 52,7) turun satu peringkat.

Peringkat RI secara global

Meski di Asia Tenggara Indonesia cukup tertinggal, namun secara global berhasil mengungguli India yang ada di peringkat 24 dan Rusia yang ada diposisi buncit (30).

Sementara dari negara Asia Tenggara lain, Indonesia lebih unggul dari Kamboja (19), Laos (22), Brunei (24) dan Myanmar (27).

Sementara lima negara dengan indeks perdagangan berkelanjutan terbaik dunia adalah Selandia Baru (peringkat 1, skor 100), Inggris (peringkat 2, skor 97,7), Australia (peringkat 3, skor 87,4), Singapura (peringkat 4, skor 85, 7), dan Jepang (peringkat 5, skor 81,5).

“Pertumbuhan perdagangan global diperkirakan akan kembali melesat di 2024,” ujar Christos Cabolis, Chief Economist of the IMD World Competitiveness Center, yang memimpin penelitian ini untuk IMD. “Untuk itu pengukuran indeks perdagangan ini kami lakukan, sebab perdagangan merupakan salah satu faktor penting pendorong daya saing ekonomi yang berkelanjutan di suatu negara.”

STI merupakan penelitian yang mengukur apakah perdagangan ekonomi suatu negara sudah mampu menyeimbangkan tiga pilar keberlanjutan: pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengelolaan lingkungan.

“Indeks menunjukkan beberapa negara telah berhasil melakukan perdagangan berkelanjutan; mendorong nilai perdagangan, tapi sambil tetap membangun ketahanan lingkungan mereka,” kata Kathryn Dioth, CEO Hinrich Foundation.

Rapor merah

Editorial Team

Tonton lebih seru di