SMBC Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen, Ini Pendorongnya
- SMBC Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 5 persen pada tahun Ini.
- Pemerintah perlu menjaga kepercayaan dan optimisme masyarakat dengan kebijakan matang.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) menyatakan optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini.
Direktur Utama SMBC Indonesia, Henoch Munandar, mengatakan 2025 adalah tahun menantang karena adanya tekanan, terutama, dari faktor eksternal seperti kebijakan dagang Amerika Serikat yang akan berpengaruh ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.
"Tetapi, kami optimis pertumbuhan ekonomi sedikitnya mungkin 5 persen di tahun ini," kata Henoch dalam acara SMBC Indonesia Economic Outlook 2025 yang bertajuk Peluang dan Tantangan 2025: Sinergi Sektor Publik dan Swasta, di Jakarta, Selasa (18/2).
Proyeksi itu memang masih jauh dari ancangan yang berulang kali disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, yang meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 8 persen (YoY) pada 2025.
Namun, Henoch mengatakan target pertumbuhan tersebut dapat digapai jika pelaku usaha, swasta maupun publik, pemerintah, hingga masyarakat bersinergi.
Selain itu, kondisi politik stabil serta stabilitas ekonomi yang terjaga dapat menentukan tingkat kepercayaan pasar dan kesehatan iklim investasi di dalam negeri. Jika kondisi itu bisa dimungkinkan, investor akan tertarik menanamkan modalnya.
Dalam kesempatan sama, anggota Dewan Ekonomi Nasional, Chatib Basri, mengatakan pemerintah perlu mendorong progres negara pada bidang ekonomi hijau. Sebab, dunia saat ini mencondongkan diri pada energi hijau. Karenanya, komitmen pemerintah mengembangkan energi hijau demi mencapai emisi nol bersih pada 2060 semakin penting.
“Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci dalam pembangunan infrastruktur energi terbarukan. Kebijakan yang mendukung transisi ke ekonomi hijau pun dapat menarik investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Chatib.
Dari sisi pandangan publik, Burhanudin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, memaparkan hasil survei yang menyatakan lebih dari 88 persen masyarakat yakin pemerintah dapat menghadapi tantangan perekonomian global.
"Pemerintah perlu menjaga kepercayaan dan optimisme masyarakat dengan melahirkan kebijakan yang matang demi menjaga pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia pada triwulan III-2024 tumbuh 4,95 persen secara tahunan (YoY), dan inflasi bergerak terkendali pada level 1,57 persen (YoY) pada Desember 2024.
