Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Upacara pemakaman Almarhum Kuntoro Mangkusubroto di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (17/12). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, FORTUNE – Mantan Menteri Pertambangan dan Energi di era reformasi (1998-1999), Kuntoro Mangkusubroto tutup usia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Minggu dini hari (17/12).

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2014-2016, Sudirman Said, mengatakan, Kuntoro adalah seorang pejuang sekaligus guru yang baik baginya. “Hari ini adalah suasana simbolik, karena seseorang yang terus berjuang untuk idealism dan etika telah berpulang. Bangs aini kehilangan teladan,” ujarnya seperti dikutip dari Antaranews, Minggu (17/12).

Almarhum Kuntoro disemayamkan di rumah duka, Kompleks Kalibata Indah, sebelum akhrinya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Selain sebagai mantan Menteri Pertambangan dan Energi, ia juga pernah menjabat Mantan Direktur Utama PT PLN periode 2000-2001, termasuk sebagai dirut PT Tambang Batubara Bukit Asam dan PT Tambang Timah.

Jasanya bagi Aceh-Nias

Jejak karir  yang tak terlupakan dari Kuntoro adalah pada saat ia menjabat Kepala Badan Rehabilitasi Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, yang bertugas untuk memulihkan kawasan Aceh dan Nias pasca tsunami di tahun 2004.

Sudirman Said mengatakan bahwa tugas sebagai Kepala BRR dilaksanakan Kuntoro dengan sangat baik dan efektif dengan penerapan nilai keadilan, sehingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi bisa selesai tepat waktu di tahun 2009. “BRR juga dikenal sebagai lembaga yang bersih dan bebas dari segala macam praktik korupsi,” katanya.

Menurutnya, menjalankan tugas sebagai Kepala BRR tidaklah mudah, karena bersifat kolosal sekaligus monumental, akibat kerusakan tsunami yang parah. Apalagi, sumber daya juga cukup terbatas dan situasi keamanan Aceh yang juga tidak menentu pada saat itu, khususnya antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Bahkan, pada 2007 demi memperlancar upaya rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh, Kuntoro sampai harus menyambangi pemimpin tertinggi GAM, Hasan Tiro, yang tinggal di Swedia, untuk bisa mendapat izin, terutama bagi para pekerja asing yang ikut membantu proses rehabilitasi.

Perjalanan karir

Editorial Team

Tonton lebih seru di