Tiga Ekonom AS Raih Penghargaan Nobel, Kantongi Hadiah US$1,1 Juta

Jakarta, FORTUNE - Tiga ekonom asal Amerika Serikat (AS) diganjar Hadiah Nobel bidang ekonomi berkat sumbangsihnya pada penelitian ihwal sektor tenaga kerja.
Seperti dikutip dari Fortune.com, ketiga akademisi itu ialah David Card dari University of California Berkeley, Joshua D. Angrist dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan Guido W. Imbens dari Stanford University.
Mereka memiliki spesialisasi dalam menggunakan metode eksperimen acak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penting di tengah masyarakat. David Card, misalnya, menggunakan pendekatan tersebut untuk meneliti perekonomian tenaga kerja seperti dampak kebijakan upah minimum serta imigrasi.
“Saya sangat senang bisa berbagi hadiah,” kata Imbens, yang berasal dari Belanda, Senin (11/10). “Saya sangat beruntung memiliki banyak rekan kerja hebat yang melakukan pekerjaan yang sangat menarik.”
Penghargaan ini seiring dengan fokus dunia akademik dalam menerapkan disiplin ekonomi secara nyata dalam kehidupan manusia selama beberapa tahun terakhir. Paul Milgrom dan Robert B. Wilson dari Stanford University, misalnya—pemenang pada 2020—menemukan format lelang baru yang digunakan dalam frekuensi ponsel.
Sebagi informasi, pemenang hadiah ekonomi tersebut akan berbagi hadiah uang sekitar AS$1,1 juta atau lebih dari Rp16 miliar. David Card akan beroleh setengahnya dan sisanya akan dibagi kepada dua peraih penghargaan lainnya.