Yuddy Renaldi Mundur Dari Dirut Bank BJB, Ini Rekam Jejaknya

Selanjutnya, permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2024 sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Meski demikian, manajemen Bank BJB memastikan bahwa kegiatan usaha, operasional, dan layanan perseroan tetap berjalan normal. “Manajemen dan karyawan Bank BJB tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan menjaga kinerja perusahaan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik,” kata Ayi.

Yuddy Renaldi telah menjadi bankir ternama yang malang melintang di industri keuangan. Pria kelahiran Bogor 1964 ini tercatat pernah berkarir di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) yang menjadi cikal bakal Bank Mandiri.

Di bank pita emas ini, Yuddy sempat menjabat sebagai Group Head Special Asset Management II Bank Mandiri (2013-2016) serta Group Head Subsidiaries Management Bank Mandiri (2016-2017).

Setelah itu, Ia melanjutkan karirnya di BNI menjadi Senior Executive Vice President (SEVP) Remedial dan Recovery BNI. Hingga akhirnya pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BJB pada 30 April 2019, Yuddy resmi ditunjuk jadi Direktur Utama Bank BJB.

Pria ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) periode 2023-2027. Dari tangan dinginnya, Bank BJB menjadi bank daerah yang mampu bersaing dengan bank konvensional lainnya. Bahkan, pada September 2024 aset bank ini mampu mencapai Rp201 triliun dan menjadi bank dengan aset tertinggi untuk kategori BPD.