Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bank Aladin Balikan Rugi ke Laba Rp33,46 Miliar, Ini Strateginya

WhatsApp Image 2025-03-07 at 10.30.49.jpeg
Ilustrasi Logo Bank Aladin Syariah/Dok bank Aladin Syariah
Intinya sih...
  • Bank Aladin balik rugi menjadi laba Rp33,46 miliar pada kuartal I-2025 berkat inisiatif strategis sepanjang tahun 2024.
  • Total aset Bank Aladin tumbuh 32% (yoy) menjadi Rp9,36 triliun, didukung oleh ekspansi pembiayaan musyarakah dan DPK simpanan mudharabah yang meningkat signifikan.
  • Pembiayaan bermasalah tetap rendah di level 0,03 persen berkat penerapan manajemen risiko dan pengelolaan portofolio yang disiplin serta fokus pada teknologi, kemitraan, dan keberlanjutan.

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin) mampu membalikan rugi menjadi laba Rp33,46 miliar pada kuartal I-2025.

Direktur Utama Bank Aladin, Koko Tjatur Rachmadi menjelaskan keberhasilan ini tidak lepas dari sejumlah inisiatif strategis yang dijalankan sepanjang tahun 2024.

"Capaian ini menjadi bukti komitmen kami dalam membangun bank syariah digital yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan," kata Koko Tjatur melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (28/4).

Ia menambahkan, sejumlah inovasi yang diluncuran dan disempurnakan ialah fitur-fitur tarik-stor tunai dari ekosistem Alfamart, produk Ala Deposito, Ala Impian, Ala Berbagi dan sejumlah inisiasi lainnya.

Aset Bank Aladin naik 32% di 2024

Papan kolaborasi Alfamart dan Bank Aladin/Shutterstock Andi Irhandi

Sementara itu, total aset Bank Aladin juga tumbuh 32 persen (yoy) menjadi Rp9,36 triliun, terutama ditopang oleh ekspansi pembiayaan musyarakah yang naik hampir 3 kali lipat menjadi Rp4,1 triliun.

Dana pihak ketiga (DPK) dalam bentuk simpanan mudharabah juga mengalami lonjakan signifikan menjadi Rp5,4 triliun. Koko menyebut kondisi ini mencerminkan peningkatan kepercayaan nasabah terhadap layanan perbankan syariah digital yang diusung Bank Aladin.

Peningkatan pembiayaan yang tinggi sepanjang tahun juga dibarengi dengan penerapan manajemen risiko dan pengelolaan portofolio yang disiplin. Hal ini tercermin dari tingkat pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) yang berhasil dijaga tetap rendah di level 0,03 persen.

Ia menyatakan, dengan strategi yang berfokus pada teknologi, kemitraan, dan keberlanjutan, Bank Aladin optimis dapat melanjutkan tren pertumbuhan positif di tahun 2025. Tentu, lanjut Koko, kinerja positif ini berkontribusi lebih luas dalam mendorong inklusi keuangan syariah di Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us