Jakarta, FORTUNE – Sejak resmi diluncurkan beberapa tahun lalu, pemerintah terus mendorong pengembangan Bank Wakaf Mikro (BWM) demi mempermudah akses pembiayaan keuangan masyarakat. Lembaga tersebut juga diharapkan bisa menjadi katalis pertumbuhan ekonomi nasional.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dalam acara peresmian BWM di Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien Universitas Muhammadiyah Metro Lampung, pada Kamis (23/12), mengatakan Bank Wakaf Mikro berpotensi mendorong usaha percepatan penanggulangan kemiskinan. Salah satu caranya adalah melalui pemanfaatan dana sosial syariah, yaitu pemberian akses layanan keuangan kepada usaha mikro kecil.
“Bank Wakaf Mikro ini merupakan rintisan menumbuhkan pengusaha-pengusaha kecil yang kita harapkan nantinya menjadi alat pengungkit,” kata Ma'ruf dalam keterangannya seperti dikutip pada Senin (27/12).
BWM merupakan lembaga keuangan mikro syariah (LMKS) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lembaga ini diluncurkan untuk kali pertama pada 2017 oleh Presiden Joko Widodo dan OJK.
BWM bertujuan menyediakan akses permodalan atau pembiayaan bagi masyarakat yang belum terhubung dengan lembaga keuangan formal khususnya di lingkungan pondok pesantren. Model pembiayaannya tanpa agunan dengan nilai maksimal Rp3 juta dan margin bagi hasil setara 3 persen.
Ma’ruf mengatakan dengan jumlah sebaran pesantren hingga lebih dari 27 ribu di seluruh Indonesia, maka lembaga tersebut menjadi sumber strategis dalam mengoptimalkan fungsi BWM. “Kehadiran BWM di pesantren dapat menjadi inkubator dalam menyiapkan, memajukan, serta memperluas usaha mikro syariah. Sebab, pengembangan ekonomi masyarakat akan sangat besar, sangat banyak dampaknya,” katanya.