SHARIA

Afrika dan Timur Tengah, Pasar Potensial Produk Halal Indonesia

Prospek cerah makanan dan minuman halal Indonesia.

Afrika dan Timur Tengah, Pasar Potensial Produk Halal IndonesiaIlustrasi Berbelanja Produk. Shutterstock/Odua Images
09 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pasar Afrika dan Timur Tengah menjadi ceruk potensial bagi produk halal Indonesia. Hal ini terlihat dalam keikutsertaan pada Pameran Food Africa 2022 ke-7 yang digelar pada 5-7 Desember 2022 di Egypt International Exhibitions Center, Kairo, Mesir.

Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, menjelaskan upaya ini sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan kinerja pangsa pasar ekspor produk Indonesia. Khususnya, makanan dan minuman di kawasan Timur Tengah, Afrika dan kawasan Mediterania. 

"Upaya ini untuk mempertahankan posisi pasar produk Indonesia dan mencari peluang potensi baru di kawasan," katanya dalam keterangan pers, dikutip Jumat (9/12). 

Lutfi juga menagatakan, meskipun suasana ekonomi global belum stabil, permintaan dari pasar ini terus tumbuh. Untuk itu, para pelaku usaha Indonesia diharapkan tetap mempromosikan produk unggulan Indonesia ke Mesir.

Potensi produk makanan dan minuman halal

Pasar Mesir cenderung membutuhkan produk makanan dan minuman dari Indonesia. Saat ini, lebih dari 75 persen pangsa pasar ekspor produk Indonesia di Mesir adalah makanan dan minuman. 

"Ekspor impor Indonesia dan Mesir periode Januari - September 2022 juga sama sama meningkat, sehingga perdagangan kedua negara saling melengkapi dan kerja sama ekonomi terus dibangun," ujarnya.

Atase Perdagangan Kairo, Irman Adi Purwanto Moefthi menambahkan, melalui pameran Food Africa, Pemerintah RI memfasilitasi pelaku usaha dan UMKM Indonesia dalam memamerkan dan mempromosikan produk-produk unggulannya. 

Beberapa yang potensial, yakni produk turunan minyak sawit, kopi, rempah rempah, saus dan bumbu masakan, minuman kemasan. Selain itu, tanaman herbal, pakan ternak, dan mesin pengolahan sampah industri dan rumah tangga. 

Transaksi hingga ratusan miliar

Irman menambahkan, kehadiran Indonesia pada ajang pameran global Food Africa kali ini juga disambut sangat baik. Pada hari pertama tercatat meraup transaksi yang mencapai US$13 juta atau senilai Rp203 miliar dan terus meningkat.

Perusahaan Indonesia yang ikut serta dalam Paviliun Indonesia di antaranya PT Selaras Rasakoe Indonesia untuk produk rempah dan bumbu, PT Mandala Prima Makmur/Prospero Food untuk cokelat dan kopi, AK Goldenesia untuk CPO dan turunannya, PT Sumber Kopi Prima untuk kopi instan, PT Alam Scientia Asia untuk bumbu rempah.

Selain itu, PT Jagad Kelapa Nusantara untuk minuman air kelapa, PT Chita Agri Indonesia untuk kopi, kelor, pakan jagung dan mesin pengolahan sampah, PT International Niaga Globalindo dengan cokelat dan kopi, serta PT Ikafood Putramas untuk bumbu.

Paviliun Indonesia dikunjungi oleh Menteri Perdagangan dan Perindustrian Republik Arab Mesir Ahmed Samir, Menteri Suplai dan Perdagangan Dalam Negeri Republik Arab Mesir Ali Moselhi. Hadir pula Ketua Egyptian-Indonesian Business Council (EIBC) Sherif el Gabali. 

Pameran Food Africa kali ini diikuti kurang lebih 30 negara di antaranya Jerman, Italia, Rusia, Turki, Saudi Arabia, Malaysia, Pakistan, India, Jepang, Kuwait, dan Indonesia.

Related Topics