SHARIA

Fintech Alami Himpun Pendanaan Syariah Rp432 Miliar dari Lendable

Pendanaan diberikan dengan akad Wakalah bil Istithmar.

Fintech Alami Himpun Pendanaan Syariah Rp432 Miliar dari Lendable(Ki-Ka) Co-founder Alami Harza Sandityo, Dima Djani, dan Bembi Juniar/Dok. Alami
27 April 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Fintech Alami menjadi institusi keuangan pertama yang berhasil mengantongi fasilitas pendanaan berbasis syariah dari Lendable, lembaga penyedia pendanaan fintech terkemuka. Lendable mengucurkan pendanaan senilai US$30 juta atau kisaran Rp432 miliar (kurs Rp14.400) dengan akad Wakalah bil Istithmar

Pendanaan ini semakin mengukuhkan posisi Alami sebagai platform teknologi finansial penyedia layanan pembiayaan produktif syariah yang terpercaya dan kredibel di mata investor.

CEO Alami Group, Dima Djani mengatakan, pendanaan yang diperoleh Alami tersebut akan disalurkan kepada proyek-proyek UMKM yang membutuhkan pembiayaan syariah melalui platform Alami. 

“Sebagai peer to peer lending syariah, Alami berharap mampu memberikan solusi atas financing gap yang terjadi, dimana saat ini terdapat permintaan pembiayaan bagi UMKM sebesar US$165 miliar, namun baru dapat terpenuhi US$ 57 miliar sehingga menimbulkan gap besar yang perlu dipenuhi," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (27/4).

Menggairahkan sektor UMKM dan mendorog industri halal

description
Infografis Capaian Kinerja Alami/Dok. Alami

Dima mengatakan, dukungan dari Lendable dapat menstimulasi dan menggairahkan kembali sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Dia juga berharap upaya ini dapat turut serta mempercepat pengembangan industri halal Indonesia yang juga sejalan dengan visi dan misi Pemerintah saat ini.

Industri halal di Indonesia memiliki potensi yang menjanjikan. Pada tahun 2019, potensi industri kuliner, farmasi, kosmetik, fashion dan pariwisata mencapai US$2,2 triliun. Berdasarkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 dari KNEKS, nilai tersebut terus akan meningkat dan diprediksi akan bertumbuh mencapai US$3 triliun pada tahun 2023.

Peringkat Indonesia juga terus naik menempati posisi ke-4 pada Global Islamic Economy Indicator (GIEI) setelah Malaysia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Industri halal di Indonesia pun berhasil menarik investor global untuk berinvestasi karena meningkatnya kesadaran para pemain di ekosistem halal termasuk menyediakan pembiayaan modal kerja dan belanja modal. 

Dima menjelaskan, adanya pembiayaan produktif seperti yang difasilitasi oleh Alami diharapkan membantu memenuhi permintaan yang terus meningkat atas solusi keuangan berbasis syariah dan berdampak positif bagi masyarakat luas. Selain itu, menjadi salah satu bukti bahwa Alami sebagai perusahaan teknologi keuangan berbasis syariah terus dipercaya karena memiliki bisnis yang sehat, performa yang baik, dan capaian-capaian prestasi sehingga mampumenggaet investor global.

“Kami melihat Lendable memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan Alami, yaitu membantu UMKM untuk memperoleh akses permodalan dan fokus terhadap dampak sosial. Dengan dukungan yang kami peroleh dari Lendable, kami optimis dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan dan mempercepat pertumbuhan kinerja ALAMI tahun ini,” tutur Dima.

Chief Investment Officer Lendable, Hani Ibrahim menyatakan kebanggaannya dapat menjalin kerjasama untuk pertama kalinya terkait fasilitas pendanaan sesuai prinsip syariah dan senang dapat berkolaborasi dengan Alami pada pencapaian ini. 

Related Topics