SHARIA

Islamic Financial Centre PIK2 Diproyeksikan Jadi Pusat Bisnis Syariah

Pembangunan IFC diharapkan selesai pada Februari 2023.

Islamic Financial Centre PIK2 Diproyeksikan Jadi Pusat Bisnis SyariahIslamic Financial Center (IFC) PIK2/Dok. Agung Sedayu Group
19 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pembangunan Islamic Financial Center (IFC) PIK2 terus bergulir. Proyek kolaborasi antara Agung Sedayu Group, Nikko Sekuritas Indonesia, dan Matrix Concepts Holdings Berhad (Malaysia) diproyeksikan menjadi pusat kegiatan bisnis syariah di Indonesia.

Corporate Marketing and Promotion Director Agung Sedayu Group Evelina Setiawan mengatakan, kawasan IFC akan dikembangkan di atas lahan seluas 23,5 hektare. Pembangunan diharapkan akan selesai pada Februari 2023.

“Tahap awal pengembangan Islamic Financial Center adalah dibangunnya gedung Menara Syariah, yang pada akhir Agustus 2022 lalu telah melaksanakan topping off yang diresmikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (19/6).

Cita-cita Indonesia jadi pemain utama keuangan syariah dunia

Evelina menambahkan, bangunan menara kembar yang memiliki luas bangunan sekitar 100.000 m2 dan akan menampung sekitar lima ribu pekerja itu adalah simbol harapan dan cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama keuangan syariah.

"Ini memang lokasinya berada di pusat PIK2 dan diharapkan jadi pusat kegiatan bisnis syariah, tidak hanya di Indonesia, tapi se-Asia Tenggara bahkan seluruh Asia. Nanti akan terpusat di sini," katanya.

Dalam pengembangannya, Islamic Financial Center akan dilengkapi gedung perkantoran, fasilitas ritel, dan juga berbagai sarana dan prasarana lainnya yang bisa dijadikan sebagai tempat bisnis, niaga, komersial bahkan rekreasi.

Menurutnya, hal itu juga akan membuka lapangan kerja baru, peluang usaha baru yang dapat meningkatkan iklim investasi, menggerakkan aktivitas industri halal, serta bisnis dan kewirausahaan syariah.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud, yang juga hadir saat peresmian topping off mengaku bangga adanya kehadiran Menara Syariah tersebut sebagai pusat kegiatan ekonomi syariah di Indonesia.

"Saya bangga kehadiran Menara Syariah ini sebagai pusat kegiatan ekonomi syariah di Indonesia yang sesungguhnya di dunia, ekonomi syariah terus berkembang. Begitu pula di Indonesia, ekonomi syariah terus berkembang baik itu bidang finance atau pun non-finance," ujar Marsudi.

Dua kawasan komersial terbaru di PIK2

Selain pembangunan Islamic Financial Center (IFC), kata Evalina, hadir pula kawasan Sedayu Watertown District yang persis berada di sebelah kawasan Islamic Financial Center dan merupakan kawasan komersial terbaru dan terbesar di PIK2 seluas sekitar 8,6 hektare.

Hadirnya dua proyek tersebut di tengah kawasan residensial yang merupakan target pasar utama, menjadikan kawasan PIK2 dinilai potensial sebagai pusat bisnis dan usaha yang baru.

Kedua proyek juga diyakini menjadi magnet bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya. Sentra bisnis, finansial, kuliner, rekreasi, serta ragam aktivitas dan peluang bisnis, dapat dikembangkan di kawasan tersebut.

Related Topics