SHARIA

Kemenkeu Serap Rp6 T dari Lelang Surat Utang Syariah

Penyerapan dana tertinggi berasal dari lelang seri PBS037.

Kemenkeu Serap Rp6 T dari Lelang Surat Utang SyariahIlustrasi sukuk. Shutterstock/Nor Sham Soyod
21 July 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 6 triliun dari lelang enam seri sukuk negara atau Surat Berharga Syariah Negara (SBS) pada Selasa, 18 Juli 2023 dari total penawaran masuk Rp24,32 triliun. Lelang ini sebagai upaya untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Melansir ANTARA pada Jumat (21/7), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan keenam seri yang dilelang yakni SPNS17012024 (pembukaan baru), PBS036 (pembukaan kembali), PBS003 (pembukaan kembali), PBS037 (pembukaan kembali), PBS034 (pembukaan kembali), dan PBS033 (pembukaan kembali) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Perincian lelang sukuk

Penyerapan dana tertinggi berasal dari lelang seri PBS037 sebesar Rp1,75 triliun yang mendapatkan penawaran masuk senilai Rp5,63 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada lelang seri ini sebesar 6,41745 persen.

Adapun penyerapan dana tertinggi berasal dari lelang seri PBS034 dan PBS033 senilai masing-masing Rp1,65 triliun dari penawaran masuk Rp3,46 triliun dan Rp2,25 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada lelang kedua seri ini masing-masing sebesar 6,46977 persen dan 6,67532 persen.

Dari seri PBS036, pemerintah meraup dana Rp750 miliar yang berasal dari penawaran masuk Rp9,75 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5,8359 persen.

Selanjutnya, diraup dana sebesar Rp200 miliar dari lelang PBS003 yang mendapatkan penawaran masuk Rp1,22 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5,67471 persen.

Meskipun demikian, lelang seri SPNS17012024 yang mendapatkan penawaran masuk Rp2 triliun, pemerintah memutuskan untuk tidak memenangkan penawaran.

Related Topics