SHARIA

Kemenparekraf Andalkan MICE Demi Dongkrak Wisata Halal RI

Pariwisata halal RI peringkat ke-2 dalam GMTI 2022.

Kemenparekraf Andalkan MICE  Demi Dongkrak Wisata Halal RIMenparekraf, Sandiaga S. Uno di Pertemuan GTF 2022. (dok Kemenparekraf)
03 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pariwisata Indonesia berhasil menduduki peringkat kedua dari yang peringkat ke-4 dalam The Global Travel Muslim Index (GMTI) 2022. Capaian tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam konferensi pers virtual, Senin (2/1).

Sandiaga mengatakan pariwisata halal akan terus dikembangkan oleh pemerintah di tahun ini. Subsektor meetings, incentives, conventions, and exhibitions atau MICE menjadi andalan untuk terus mengangkat pariwisata halal nasional.

"Saat ini kita peringkat kedua sebagai destinasi wisata halal dunia. Ini yang kita upayakan bersama dan harapannya wisatawan mancanegara (wisman) bisa berkunjung ke (destinasi wisata halal) Indonesia yang dipicu dengan MICE," katanya.

Di sisi lain, pemerintah terus mengejar kenaikan indeks perjalanan muslim dunia atau Global Muslim Travel Index (GMTI) Indonesia pada 2025 menjadi 75 dari pada 2020 sebesar 70.

Kemenparekraf sedang merancang beberapa agenda konvensi internasional untuk mengangkat MICE.

Strategi meningkatkan wisata halal

Beberapa event yang rencananya akan digelar tahun ini di antaranya World Islamic Entrepreneur Summit di Sumatra Barat. Selain MICE, Sandiaga mengungkapkan, subsektor kuliner dan fesyen tentunya masih juga akan menjadi primadona pada tahun ini.

Sandiaga mengatakan, pangsa pasar wisata halal tidak sepenuhnya berasal dari Timur Tengah. Menurutnya, esensi dari wisata halal bukan Islamisasi destinasi pariwisata.

"Jika dilihat, ada dua yang cukup dominan, yaitu Malaysia dan Singapura yang sebagian besar mereka membutuhkan layanan tambahan," katanya.

Wisata halal atau ramah muslim adalah seperangkat layanan tambahan yang dibutuhkan yang sesuai dengan prinsip dasar syariat Islam. Kebutuhan itu tidak hanya dicari wisatawan Muslim. Contoh sederhana, yakni soal kebersihan yang terjamin.

"Kita akan terus tingkatkan kesiapan kita dan bukan hanya layanannya tapi kita juga dorong ekosistem ekonomi syariah. Dari pelatihan, pendampingan, pemasaran dan logistik, hingga pembiayaan harus akan tersentuh," ujarnya.

Destinasi wisata halal terbaik di Asia Tenggara

Menurut laporan Global Muslim Travel Index (GMTI), pada tahun 2022 Malaysia merupakan negara destinasi wisata halal terbaik di skala global dan Asia Tenggara.

GMTI membuat pemeringkatan ini melalui empat indikator penilaian utama, yakni kemudahan akses ke tempat wisata, fasilitas komunikasi, keamanan dan keberlanjutan lingkungan, serta kualitas pelayanan.

Hasilnya, Malaysia berhasil mendapat skor 74 poin dari 100. Adapun Indonesia mendapat skor 70 poin, menjadikannya berada di posisi kedua di skala global dan Asia Tenggara.

Selanjutnya, peringkat ketiga ditempati Asia Tenggara ada Singapura dengan skor 62 poin, diikuti Brunei Darussalam 61 poin, dan Thailand 51 poin.

Berikut daftar lengkap skor destinasi wisata halal di negara-negara Asia Tenggara menurut GMTI 2022:

  1. Malaysia: 74 poin
  2. Indonesia: 70 poin
  3. Singapura: 62 poin
  4. Brunei: 61 poin
  5. Thailand: 51 poin
  6. Filipina: 43 poin
  7. Vietnam: 33 poin
  8. Kamboja: 32 poin
  9. Laos: 25 poin

Related Topics