SHARIA

RI-Kazakhstan Jajaki Peluang Investasi dan Sinergi Produk Halal

Produk halal Indonesia berpotensi dikirim ke Kazakhstan.

RI-Kazakhstan Jajaki Peluang Investasi dan Sinergi Produk HalalPembukaan Halal Expo Almaty 2023 di Kazakhstan, Jumat (15/9)/Dok. bpjph.halal.go.id
21 September 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) mengundang perusahaan industri di Kazakhstan untuk berinvestasi di Kawasan Industri Halal (KIH) di Indonesia.

PPIH Kemenperin berkolaborasi dengan KBRI Astana dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama hadir dalam Halal Expo Almaty 2023 yang diselenggarakan di kota pusat bisnis dan finansial Kazakhstan, Almaty, pada 15-16 September 2023.

Kepala PPIH Mohammad, Ari Kurnia Taufik, mengatakan Indonesia ingin menjadi bagian dari halal lifestyle Kazakhstan. 

“Untuk mengisi kebutuhan akan produk halal tersebut, kami mengundang potential buyer Kazakhstan untuk bekerja sama, begitu pula perusahaan industri di Kazakhstan untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di Kawasan Industri Halal (KIH) yang ada di tanah air," ujarnya dalam keterangan pers dikutip, Kamis (21/9). 

Langkah ini tentu berpotensi membuka peluang peningkatan ekonomi syariah Indonesia yang saat ini menempati peringkat ke-4 dalam The State Global Islamic Economy Report 2022.  Pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia didorong sejumlah faktor, yakni besarnya populasi umat muslim dunia, meningkatnya kesadaran terhadap nilai-nilai Islam dalam mengkonsumsi produk halal, serta berbagai program nasional untuk pengembangan produk dan layanan halal. 

Peluang ekspor produk halal Indonesia ke Kazakhstan

Pameran internasional yang dihelat oleh Lembaga Administrasi Spiritual Muslim (Muftyat) Kazakhstan, diikuti oleh lebih dari seratus perusahaan manufaktur produk halal dari Kazakhstan dan diikuti sejumlah negara.

Indonesia membawa produk dari 20 perusahaan industri halal dan perusahaan kawasan industri halal (KIH). Beragam produk disuguhkan, di antaranya produk makanan dan minuman, minuman tradisional, cokelat, kopi, dan suplemen herbal. Ada pula produk home care, modest fashion, dan kosmetik.

"Dalam rangka mendorong potensi masuknya produk industri halal Indonesia ke Kazakhstan, kami berpendapat perlu adanya expo yang lebih besar dan khusus mengangkat produk halal Indonesia, misalnya melalui Indonesia Halal Industry Expo in Kazakhstan," kata Ari.

Menurutnya, pengusaha dan distributor di Kazakhstan juga telah menyampaikan minat serius untuk mengimpor produk-produk halal Indonesia ke negara berjulukan Virgin Land itu. Peluang ini turut menjadi kesempatan untuk memperluas pasar, mengingat Kazakhstan merupakan negara ekonomi termaju di Asia Tengah dengan penduduk hampir 20 juta jiwa dan mayoritas muslim.

Mendorong kerja sama bilateral

Kepala BPJPH Muhammad, Aqil Irham mengatakan, meskipun hubungan Indonesia dan Kazakhstan terjalin dengan sangat baik, tapi keikutsertaan BPJPH dan PPIH ini penting.

"Ini penting, mengingat besarnya potensi kedua negara untuk memperkuat sinergitasnya melalui kerja sama di bidang Jaminan Produk Halal," kata Aqil mengutip laman resmi BPJPH, Kamis (21/9).

Ia juga berharap forum ini menjadi wadah untuk menyosialisasikan regulasi dan kebijakan Jaminan Produk Halal di Indonesia, termasuk kewajiban sertifikasi halal pada 2024 hingga peluang kerja sama pengakuan sertifikat halal.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Khazakhstan dan Republik Tajikistan, Mochamad Fadjroel Rachman, mengatakan partisipasi BPJPH pada Halal Expo Almaty 2023 tersebut diharapkan akan berlanjut dengan terjalinnya kerja sama produk halal Indonesia dan Khazakhstan. Sinergi tersebut direncanakan diawali dengan adanya perjanjian kerja sama G-to-G kedua negara.

"Kami juga mengupayakan MoU antara Kemenag RI dan Kemenkominfo Khazakstan agar dapat segera ditandatangani," kata Fadjroel.

Sebagai informasi, Halal Expo Almaty merupakan agenda tahunan yang menjadi platform untuk mempromosikan produsen produk halal domestik ataupun internasional di Kazakhstan. Dalam pameran ini para ahli standardisasi dan sertifikasi halal dari luar dan dalam negeri juga bertukar pikiran mengenai perkembangan di berbagai bidang industri halal global.

Related Topics