SHARIA

Siapkan Dua Jenis Pesawat, Garuda Akan Layani Penerbangan Haji

Ketentuan pemberangkatan haji masih menunggu Arab Saudi.

Siapkan Dua Jenis Pesawat, Garuda Akan Layani Penerbangan HajiShutterstock/Mas Jono
19 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memastikan kesiapan operasional penerbangan haji periode tahun ini. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan armada pesawat perseroan siap melayani penerbangan haji tahun 2022. 

“Aspek operasional armada untuk penerbangan haji telah kami persiapkan sedini mungkin. Kami juga terus melakukan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk memastikan kesiapan dan kelancaran perjalanan haji bagi seluruh calon jamaah haji Indonesia," kata Irfan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/1).

Meskipun demikian, kata dia, pemberangkatan haji masih menunggu ketentuan pemerintah Arab Saudi. Lebih lanjut, maskapai pelat merah itu juga terus melaksanakan koordinasi intensif dengan otoritas terkait khususnya Kementerian Agama RI, untuk memastikan seluruh persyaratan penerbangan haji dapat terpenuhi

"Yang tentunya akan mengacu kepada ketentuan dan kebijakan pemerintah Arab Saudi mengenai kepastian penyelenggaraan ibadah haji bagi jamaah asal Indonesia," tuturnya.

Siapkan dua jenis pesawat

Koordinasi juga dilakukan dengan Kementerian Perhubungan, dalam memastikan pemenuhan aspek airworthiness pada seluruh armada yang akan digunakan dalam penerbangan tersebut. 

"Aspek operasional armada untuk penerbangan haji telah kami persiapkan sedini mungkin," kata Irfan. 

Garuda Indonesia telah mempersiapkan sejumlah armada wide body untuk melayani penerbangan Haji 2022 di antaranya armada B777-300 ER hingga A330-300. Irfan mengatakan, jenis pesawat akan menyelaraskan dengan kriteria dan kebutuhan yang ditetapkan oleh regulator maupun pemangku kepentingan terkait. 

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI mengatakan, belum dipastikan bandara mana saja yang bisa digunakan untuk keberangkatan haji. 

Namun, ia memberi sinyal adanya kebijakan satu pintu, sehingga, dari 13 bandara yang mampu mengakomodasi tipe pesawat tersebut, baru Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang disiapkan. Hal ini karena Bandara Internasional Soekarno Hatta saat ini juga dibuka untuk melayani pekerja migran dan internasional.

"Seperti Surabaya sampai hari ini baru kita buka untuk PMI. Untuk haji dan sebagainya, bandara lain seperti Makassar dan lainnya nanti akan kita koordinasikan dengan satgas, jangan sampai bandara dibuka tidak memenuhi syarat," katanya.


 

Tiga opsi skema penerbangan haji 2022

Sebagai informasi, pemerintah menyiapkan tiga opsi skenario dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 dalam kondisi pandemi Covid-19. Tiga opsi tersebut adalah penyelenggaraan ibadah haji dengan kuota jemaah penuh, penyelenggaraan haji dengan kuota jemaah terbatas dan tidak memberangkatkan jemaah haji tahun 2022.

“Mengingat sampai saat ini penanganan Covid-19 belum berakhir yang ditandai dengan munculnya Omicron, maka pemerintah melakukan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji dengan mengambil 3 opsi," kata Yaqut dalam raker dengan Komisi VIII DPR bersama Kemenkes dan Kemenhub di Komplek Parlemen, Senin (17/1).

Dalam rapat tersebut, Komisi VIII DPR/RI juga mengharapkan penumpang haji pada 2022 dapat tetap menggunakan maskapai Garuda Indonesia kendati tengah mengalami restrukturisasi.

“Kita harus segera mencari solusi bersama, sampai Garuda tidak ada permasalahan. Kita cari cepat solusinya. Saya kira itu pembahasannya, nanti akan ditindaklanjuti dalam bentuk Panja, kita akan melakukan pembahasan lebih lanjut lagi,“ kata Anggota Komisi VIII DPR/RI Abdul Wachid.

Wachid optimistis, pada 2022 ini jemaah haji Indonesia dapat diberangkatkan sejalan dengan prediksi bahwa pandemi COVID-19 ada kecenderungan mereda dan varian saat ini tidak seganas sebelumnya. Terlebih, Pemerintah Arab Saudi saat ini membuka umrah kembali sejak 2021 dan telah diuji coba.

Politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan, DPR RI akan melakukan pembahasan secara berkelanjutan agar Pemerintah Indonesia dapat memberangkatkan haji ataupun umrah pada tahun ini. Dia juga mengatakan, jika nantinya pemerintah Indonesia mendapatkan kuota 100 persen, masalah anggaran juga harus dipersiapkan.

Related Topics