Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Kemenhaj-Garuda Indonesia Teken MoU Penerbangan Haji hingga 2028

Pemberangkatan jemaah haji dengan pesawat Garuda Indonesia melalui Embarkasi Makassar. (Dok. Istimewa)
Pemberangkatan jemaah haji dengan pesawat Garuda Indonesia melalui Embarkasi Makassar. (Dok. Istimewa)

Jakarta, FORTUNE - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Kementerian Haji dan Umrah untuk penyelenggaraan transportasi udara haji selama periode 1447–1449 Hijriah atau 2026–2028. Penandatanganan dilakukan pada Rabu, 17 Desember 2025 di Gedung Kementerian Haji dan Umrah, Jakarta.

Direktur Utama GIAA, Glenny Kairupan, menekankan bahwa kerja sama ini menunjukkan kesiapan Garuda dalam melayani ibadah haji secara optimal, sekaligus mempertahankan kepercayaan yang diberikan untuk perjalanan jemaah Indonesia.

"Melalui kesepakatan kerja sama yang ditandangatangani secara lebih awal ini, kiranya kesiapan operasional penerbangan haji Garuda Indonesia dapat turut menyelaraskan misi pemerintah secara berkelanjutan, yakni mendukung kemudahan perjalanan masyarakat muslim dalam menunaikan ibadah haji," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (19/12).

Adapun pada musim haji 2026, Garuda Indonesia dijadwalkan mengangkut 102.502 jemaah dari 10 embarkasi, melalui 276 kelompok terbang (kloter). Kesepuluh embarkasi tersebut meliputi Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta (Asrama Haji Banten dan sebagian Pondok Gede), Solo, Yogyakarta, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Garuda Indonesia menyiapkan 15 armada pesawat berbadan lebar (wide-body) yang akan mengangkut jemaah sesuai jadwal penerbangan. Keberangkatan menuju Tanah Suci berlangsung 22 April–21 Mei 2026, dengan fase keberangkatan ke Madinah pada 22 April–6 Mei, dan ke Jeddah 7–21 Mei. Kepulangan dijadwalkan 1–30 Juni 2026, dengan dari Jeddah 1–15 Juni dan dari Madinah 16–30 Juni.

Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf Hasyim, menyatakan, penandatanganan kontrak tiga tahun ini merupakan langkah strategis untuk menjamin kesiapan operasional yang lebih matang.

“Dengan perencanaan jangka menengah ini, Garuda Indonesia dapat melakukan persiapan lebih awal, baik dalam optimalisasi armada, kesiapan kru, maupun peningkatan kualitas layanan yang selaras dengan kebutuhan dan budaya jemaah haji Indonesia,” jelasnya.

Irfan juga memberikan apresiasi atas kontribusi Garuda Indonesia dalam mendukung efisiensi biaya haji, termasuk penurunan tarif penerbangan pada musim haji tahun ini, sejalan arahan Presiden Prabowo Subianto. “Ke depan, kami berharap upaya efisiensi tersebut dapat terus ditingkatkan tanpa mengurangi kualitas layanan, mengingat komponen penerbangan memiliki kontribusi signifikan terhadap biaya penyelenggaraan ibadah haji,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Sharia

See More

Kemenhaj-Garuda Indonesia Teken MoU Penerbangan Haji hingga 2028

19 Des 2025, 15:32 WIBSharia