SHARIA

Wapres Mendukung BSI Jadi Top 10 Global Islamic Bank

Menjadikan kiblat industri syariah dan ekosistem halal.

Wapres Mendukung BSI Jadi Top 10 Global Islamic BankWapres Ma'Ruf Amin saat mengunjungi kantor perwakilan PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Dubai, Jum'at (4/11) /Dok. BSI
07 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin memberikan dukungan untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) agar bisa tumbuh lebih cepat dan menjadi Top 10 Global Islamic Bank pada 2025. Hal itu disampaikan dalam kunjungan kerja di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), melakukan peninjauan ke kantor perwakilan BSI di Gate District 3, The Dubai International Financial Centre (DIFC), Sheikh Zayed Road. 

Wapres Ma’ruf berharap, BSI dapat menjadikan Indonesia sebagai kiblat industri syariah dan ekosistem halal dunia. “Ibaratnya, bank syariah sekarang tidak hanya bermain di kolam kecil, tetapi dapat berenang di samudra luas. Dengan begitu, BSI tidak hanya berperan di kancah nasional, tetapi juga global,” kata Ma’ruf dalam siaran pers, dikutip Senin (7/11).

Wapres menambahkan, hubungan baik yang sudah terjalin antara Indonesia dan UEA dapat menjadi batu loncatan bagi BSI untuk terus mengembangkan bisnis, khususnya di area Timur Tengah dan Afrika Utara. 

Apalagi kedua negara sudah memiliki perjanjian kerja sama Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/IUAE–CEPA).

Ia menilai perjanjian IUAE–CEPA bisa menjadi pintu masuk Indonesia ke UEA yang merupakan hub untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara tujuan nontradisional seperti di kawasan Teluk, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan. Tak hanya itu, kesepakatan IUAE-CEPA juga menjadi catatan bersejarah karena ini kali pertama Indonesia memiliki perjanjian dagang dengan negara di Kawasan Teluk. 

“Hubungan baik yang terjalin antara Indonesia dengan UEA adalah kesempatan yang dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan,” tuturnya. 

Optimalisasi kantor cabang di Dubai

Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, saat ini BSI terus berbenah untuk bisa menjadi wajah perbankan syariah Indonesia di luar negeri di Kawasan Teluk, khususnya UEA.

Ke depan, ia berharap BSI Mobile juga bisa digunakan oleh diaspora untuk bisa menabung, mengirim uang, mencicil emas, dan fitur-fitur lainnya sama seperti yang didapat nasabah di dalam negeri.

“Referral BSI Mobile Banking adalah satu-satunya yang bisa memakai nomor sini, dan bisa untuk kirim uang (remittance) melalui kerja sama dengan perusahaan lokal Direct Remit,” ujarnya.

BSI sendiri telah menerima letter of incorporation atau izin prinsip operasional dari Dubai International Financial Center (DIFC) pada 4 November 2021 lalu. Hery menyebut, paling lama awal tahun depan BSI akan menjadi kantor cabang penuh di negara tersebut.

Hery meyakini kehadiran BSI di Dubai dapat membuka pasar syariah yang selama ini belum tersentuh secara optimal. Terlebih UEA adalah salah satu pusat investasi global, serta pusat keuangan syariah global, termasuk sukuk.

“Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia. Sehingga Indonesia bisa menjadi tokoh utama dalam ekonomi syariah dunia,” katanya. 

BSI juga akan mengoptimalkan potensi bisnis di Dubai sebagai jembatan penghubung antara Indonesia dan investor global untuk menginvestasikan dananya pada proyek-proyek pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan proyek pembangunan lain di Tanah Air. 

“Sebagai bank syariah terbesar, kami berharap dapat meraih potensi pasar syariah di dunia yang selama ini belum tersentuh secara optimal. Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia. Dengan demikian, Indonesia bisa menjadi tokoh utama dalam ekonomi syariah dunia,” katanya.

Related Topics