Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menteri BUMN Erick Thohir saat Bincang Awal Tahun dengan awak media di Kementerian BUMN, Senin (2/1).

Jakarta,FORTUNE- Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan gangguan yang terjadi pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sejak Senin 8 Mei 2023 merupakan ulah dari serangan siber yang masuk ke sistem BSI. 

Hal tersebut dia ungkapkan di sela-sela acara KTT ASEAN di Labuan Bajo.

Dia tidak menampik terdapat serangan ransomware pada sistem IT milik bank syariah tersebut. Padahal, beberapa hari sebelumnya, dia telah berdiskusi dengan jajaran BSI untuk selalu mewaspadai serangan IT.

"Laporannya seperti itu. Tapi kan kembali lebih baik kita cek jangan sampai dibilang serangan, tapi awalannya tidak siap. Tetapi, kemarin saya sudah cek dengan tim kami memang ada serangan [siber]," ujar Erick dilansir dari Antaranews.com, Kamis (11/5). 

Masih berupaya pulihkan layanan, Bos BSI buka suara

Direktur Utama BSI Hery Gunardi//Tangkapan layar press conference (27/4).

Sementara itu, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, buka suara terkait kejadian yang menimpa BSI selama lebih dari dua hari. Dia menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI. Meski demikian, pihaknya menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.

BSI, katanya, terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama menjaga dana dan data nasabah tetap aman, dan hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik. 

“Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI. Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia telah kami lakukan,” ujar Hery dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/5). 

Ini perkembangan pemulihan layanan BSI

Editorial Team

Tonton lebih seru di