Kapan Waktu Terbaik untuk Zakat Fitrah? Ini Penjelasannya

Zakat fitrah adalah salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan setiap umat Islam di bulan Ramadan. Setiap muslim, bagi laki-laki dan perempuan diwajibkan untuk membayar zakat fitrah.
Mengingat zakat fitrah dilakukan di bulan Ramadan, penting untuk menunaikannya sebelum Idulfitri atau tepatnya sebelum pelaksanaan salat Idulfitri. Pelaksanaanya disarankan untuk tidak ditunda dan memiliki waktu paling utama untuk ditunaikan.
Penasaran kapan waktu terbaik untuk zakat fitrah ditunaikan? Berikut penjelasannya.
Besaran zakat fitrah
Waktu terbaik untuk zakat fitrah memang menjadi hal utama yang harus diketahui sebelum menunaikannya. Namun, besaran zakat fitrah yang perlu dibayarkan juga tidak kalah penting.
Pada hakikatnya, zakat fitrah harus setara dengan 1 shaq kurma atau gandum. Besaran zakat fitrah berupa beras dan kebutuhan pokok seberat 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras per orang.
Dilansir situs resmi BAZNAS, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah menetapkan besaran zakat fitrah 2025. Zakat fitrah wajib dibayarkan sebesar Rp47 ribu untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
“Berdasarkan kajian yang teliti dan pertimbangan yang matang, BAZNAS RI telah memutuskan untuk menaikkan besaran zakat fitrah dari Rp47 ribu per jiwa, mengikuti dinamika harga beras yang terjadi, dan fidyah senilai Rp60 ribu per jiwa per hari,” ungkap Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., dikutip Selasa (11/3).
Kapan waktu terbaik untuk zakat fitrah?
Tidak hanya besarannya, zakat fitrah memiliki aturan dalam waktu pelaksanaanya agar bisa dianggap sah.
Lalu, kapan waktu terbaik untuk zakat fitrah? Dilansir situs NU Online, waktu pelaksanaan zakat fitrah terbagi dalam lima waktu dari mubah hingga haram.
Berikut pembagian tugas waktunya:
1.Waktu mubah
Waktu zakat fitrah ini dimulai sejak awal hingga akhir Ramadan. Waktu ini menandai pelaksanaan zakat fitrah meski bukan waktu utamanya.
Dengan kata lain, pembayaran zakat fitrah tidak boleh dilakukan sebelum masuk bulan puasa Ramadan.
2. Waktu wajib
Waktu wajib merupakan waktu yang utama untuk menunaikan zakat fitrah. Waktunya pada akhir bulan Ramadan dan awal Syawal.
Artinya, seorang muslim dapat membayar zakat fitrah setelah menuntaskan puasa Ramadan terakhir hingga terbitnya matahari awal Syawal atau berlangsungnya salat subuh.
3. Waktu sunnah
Waktu sunnah adalah waktu yang diperbolehkan sebelum pelaksanaan salat Idulfitri. Waktu ini terhitung sejak malam takbiran sampai pagi sebelum salat Idulfitri.
Membayar zakat fitrah pada waktu sunnah termasuk waktu yang baik.
4. Waktu makruh
Selanjutnya, ada waktu makruh. Meskipun tidak ada konsekuensinya, ada baiknya untuk menunaikan zakat fitrah sebelum waktu makruh.
Waktu makruh berlangsung setelah salat Idulfitri sampai 1 Syawal berakhir atau menjelang salat Magrib ketika matahari terbenam.
5. Waktu haram
Terakhir, waktu haram yang dilarang dan ada konsekuensi apabila melakukan pembayaran zakat. Konsekuensinya adalah zakatnya dianggap qada atau gagal ditunaikan.
Waktu haram ini berlangsung setelah 1 Syawal berakhir atau sehari setelah Idulfitri.
Keutamaan membayar zakat fitrah
Menunaikan zakat fitrah membawa banyak berkah dalam kehidupan dan menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan dengan sesama. Selain itu, ada berbagai keutamaan membayar zakat fitrah yang bisa dirasakan oleh umat Islam.
Berikut sejumlah keutamaan membayar zakat fitrah.
Zakat fitrah membantu untuk membersihkan hati dan jiwa dari dosa serta membuat hati terasa lebih lapang.
Berbagi kebahagiaan hari kemenangan bersama dengan sesama yang membutuhkan serta memberikan kedamaian batin yang tidak ternilai harganya.
Membayar zakat fitrah bisa membuka pintu rezeki.
Menjadi lebih bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah.
Menjalankan ibadah zakat dapat menyempurnakan ibadah seseorang dalam menjalankan perintah agama.
Demikian penjelasan mengenai kapan waktu terbaik untuk zakat fitrah yang penting untuk diketahui oleh umat Islam sebelum menunaikannya di bulan Ramadan. Semoga bermanfaat!