Usai Spin-off, CIMB Niaga Syariah Kejar Aset Rp100 Triliun

- CIMB Niaga Syariah akan melakukan spin-off yang ditargetkan rampung pada Mei 2026.
- Setelah pemisahan, perseroan akan gencar menyasar pembiayaan pada segmen ritel hingga UMKM dengan target aset Rp100 triliun dalam 5 tahun ke depan.
- CIMB Niaga Syariah meresmikan Syariah Digital Branch di Gading Serpong, Tangerang, sebagai wujud transformasi layanan syariah yang menggabungkan kenyamanan kantor cabang dengan kecepatan layanan Digital Lounge.
Jakarta, FORTUNE — Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga Syariah tengah melakukan proses pemisahan atau spin-off yang ditargetkan rampung pada Mei 2026. Tak tanggung-tanggung, setelah proses pemisahan selesai, perseroan langsung tancap gas dalam ekspansi bisnis untuk menghimpun aset.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara menjelaskan, saat ini proses pemisahan masih dalam tahap pengajuan izin operasional oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setelah pemisahan, lanjut Pandji, pihaknya akan gencar menyasar pembiayaan pada segmen ritel hingga UMKM.
“Ekspektasi pada tahun 2030 kita minimum aset harus tembus tiga digit, harus tembus Rp100 triliun dalam lima tahun ke depan,” kata Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara saat peresmian Syariah Digital Branch di Gading Serpong, Rabu (22/10).
Adapun, hingga akhir 2024, total aset UUS CIMB Niaga telah mencapai Rp67,5 triliun, setara dengan 19,3 persen dari total aset induk. Selain itu, total pembiayaan UUS CIMB Niaga juga telah mencapai Rp59,6 triliun pada Juni 2025 atau tumbuh 2,5 persen secara tahunan (yoy). Pertumbuhan ini terutama didorong oleh segmen wholesale dan commercial.
Perluas ekspansi, CIMB Niaga Syariah resmikan digital branch

Tak hanya itu, bank syariah milik Group CIMB ini juga akan terus berekspansi dari sisi layanan kantor cabang. Terbaru, CIMB Niaga Syariah meresmikan Syariah Digital Branch di kawasan Serpong, Tangerang.
Ia menyatakan, kehadiran kantor cabang syariah berkonsep hybrid pertama di pulau Jawa ini merupakan wujud transformasi layanan syariah yang menggabungkan kenyamanan kantor cabang dengan kecepatan layanan Digital Lounge.
“Kehadiran Syariah Digital Branch Serpong menjadi simbol dari arah transformasi tersebut dengan menggabungkan nilai spiritual, inovasi digital, dan semangat keberlanjutan dalam satu konsep layanan yang humanis dan mengedepankan kebermanfaatan bagi masyarakat,” ujar Pandji.
Melalui Syariah Digital Branch, nasabah dapat menikmati berbagai layanan perbankan secara mandiri dan efisien, dengan tetap mempertahankan keramahan layanan khas kantor cabang CIMB Niaga.
Syariah Digital Branch Serpong ini melengkapi dua cabang serupa yang telah hadir sebelumnya di Makassar dan Medan. Saat ini CIMB Niaga Syariah memiliki 29 kantor cabang, terdiri atas 24 Kantor Cabang Syariah (KCS) dan 5 Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS). Ke depan, Perseroan terus melanjutkan ekspansi dengan membuka kantor cabang baru untuk perluas layanan di berbagai daerah.
Selain itu, CIMB Niaga Syariah juga telah memiliki lebih dari 1,6 juta nasabah dengan total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp48,2 triliun pada Juni 2025. Dengan adanya spin-off, pihaknya berharap jumlah nasabah bisa terus bertambah hingga 3 juta dalam lima tahun mendatang.