Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi logo halal baru. Dok. instagram/@kemenag_ri

Jakarta, FORTUNE - Dorongan untuk memperoleh sertifikasi halal semakin menjadi fokus bagi perusahaan Amerika Serikat (AS) yang berharap memasuki pasar-pasar dengan populasi Muslim terbesar di dunia, seperti Indonesia dan Malaysia.

Kepala Operasi American Halal Foundation, James Chambers, menggarisbawahi pentingnya kewajiban sertifikasi halal yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim).

"Dorongan sebenarnya datang dari pemerintah seperti Indonesia, seperti BPJPH atau Jakim di Malaysia, yang mewajibkan produk bersertifikat halal," ujar Chambers, dikutip dari ANTARA pada Kamis (4/4).

Chambers menyatakan bahwa meskipun saat ini banyak produk AS yang ditujukan untuk pasar Arab, akan lebih strategis untuk memperluas pasar ke negara-negara dengan populasi Muslim yang lebih besar. Hal ini disebabkan oleh potensi besar produk pertanian dan daging sapi halal AS untuk memasuki pasar Asia, serta peluang yang signifikan bagi produk ritel seperti kosmetik.

"Seiring dengan semakin ketatnya peraturan dan regulasi, yang akan kita temukan adalah semakin banyak perusahaan yang beralih ke sertifikasi halal," ujarnya.

Lima lembaga sertifikasi halal AS diakreditasi BPJPH

Editorial Team

Tonton lebih seru di