Jakarta, FORTUNE - Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi yang terbuka luas terhadap kontribusi ekspor produk halal. Data dari State of Global Islamic Economy Report 2022 menunjukkan nilai ekspor produk makanan halal Indonesia hingga April 2022 masih sebesar Rp119 triliun.
Sementara impor dari negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) sudah mencapai Rp1.630 triliun. Kemudian untuk produk modest fashion, nilai ekspor nasional hanya mencapai Rp6 triliun dan impor dari negara OKI sebesar Rp268 triliun.
Produk farmasi juga tak kalah besar, nilai impor negara OKI mencapai Rp390 triliun, sedangkan ekspor Indonesia senilai Rp1,3 triliun. Terakhir adalah produk kosmetik halal yang nilai ekspornya mencapai Rp7 triliun dan impor dari negara OKI mencapai Rp123 triliun.
Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Maqin Q. Norhadi mengatakan, perlu dukungan terhadap ekspor produk halal dan dilakukan dengan beragam layanan finansial dan nonfinansial.
"Terdapat gap yang besar antara nilai ekspor produk halal nasional dengan nilai impor produk halal negara-negara OKI ke dalam negeri," katanya dalam keterangan keterangan pers, dikutip Rabu (19/10).