Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ShutterStock/CahyadiSugi

Jakarta, FORTUNE – Peneliti ekonomi syariah Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fauziah Rizki Yuniarti menilai,  market share perbankan syariah sampai Desember 2020 baru sekitar 6,51 persen. Persentase itu menurutnya masih sangat jauh dari potensi riil di mana populasi muslim nasional mencapai 86 persen dari total penduduk.  

Oleh karena itu, Fauziah menyebut kehadiran PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) bisa semakin meningkatkan market share perbankan syariah di Indonesia. 

"BSI juga mampu memanfaatkan kondisi masyarakat Indonesia memiliki peringkat tertinggi dalam kepercayaan bahwa agama itu penting dalam hidup. Hal ini seharusnya membuat BSI yang menganut prinsip syariah memiliki peluang besar untuk terus tumbuh dan berkembang," kata Fauziah melalui keterangan resminya di Jakarta, (17/10).

Layanan digital banking diharap gaet masyarat unbankeble

Layanan digital dinilai akan semakin kuat pasca rampungnya integrasi operasional BSI.  Dirinya menyebut, potensi pasar keuangan syariah diyakini tergarap lebih optimal. 

Selain itu, Fauziah menilai melalui pengembangan digitalisasi BSI pun akan mampu menggaet potensi pasar masyarakat unbanked di Indonesia yang masih sangat tinggi yakni sekitar 75 persen. 

Dia menambahkan, dengan pengembangan digitalisasi akan memperkuat bisnis BSI di tengah ketidakpastian pertumbuhan ekonomi karena menghadapi pandemi. 

“Walaupun ekonomi sudah mulai membaik, tetapi belum 100 persen pulih. BSI harus siap dengan risikonya mengingat risiko ketidakpastian yang paling besar saat ini adalah ketidakpastian akan kapan Pandemi Covid-19 ini berakhir," imbuhnya. 

Produk fashion dorong transaksi e-commerce

Editorial Team

Tonton lebih seru di