Menurutnya, revisi KMA tersebut berjalan beriringan dengan persiapan Kemenag dalam menyiapkan regulasi pemberangkatan jamaah umrah awal Januari 2022 ini. "Sambil proses ini kita memproses yang lain, kita tidak tergantung oleh satu. Intinya kita sudah ada ancang-ancangnya," kata dia.
Terkait kloter keberangkatan jamaah umrah, lanjut Arifin mengatakan paling tidak ada empat kloter yang masing-masing sebanyak 300 orang. Satu kloter itu akan dikumpulkan terlebih dahulu menggunakan kebijakan one gate policy di Asrama Haji Jakarta.
Hal ini dilakukan untuk skrining kesehatan dan proses karantina jemaah umrah sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi melalui bandara Soekarno Hatta.
"Otomatis sesuai dengan jumlah yang mendaftar mungkin pertama kita harapkan paling ada 4 kloter, tapi tanggalnya bisa berbeda-beda. Kita gunakan one gate policy melalui asrama haji Jakarta, paling tidak 4 rombongan lewat sana kemudian nanti kita evaluasi," ucapnya.
"Otomatis sesuai dengan jumlah yang mendaftar mungkin pertama kita harapkan paling ada 4 kloter, tapi tanggalnya bisa berbeda-beda. Kita gunakan one get policy melalui asrama haji Jakarta, paling tidak empat rombongan lewat sana kemudian nanti kita evaluasi," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Bina Haji Umrah Khusus Kementerian Agama (Kemenag) RI, Nur Arifin mengatakan jamaah umrah perdana akan diberangkatkan usai tanggal 6 Januari 2022. Pemberangkatan tersebut akan dilakukan usai kepulangan 25 tim advance dari PPIU yang telah berangkat melaksanakan umrah perdana pada Kamis, (23/12) lalu.