SHARIA

Hadapi Gejolak Ekonomi Domestik, BTPN Syariah Pertebal Pencadangan

BTPN Syariah bidik pembiayaan tumbuh double digit di 2022.

Hadapi Gejolak Ekonomi Domestik, BTPN Syariah Pertebal PencadanganBTPN Syariah/Dok. BTPN Syariah
13 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - BTPN Syariah terus memperkuat Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atau pencadangan untuk mengantisipasi gejolak ekonomi domestik hingga global. Seperti diketui, ekonomi dalam negeri sedang menghadapi gejolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga kenaikan suku bunga acuan.

“Dalam menghadapi tantangan (ekonomi) kita miliki pencadangan yang cukup dan tergolong tinggi dibandingkan dengan market,” kata Direktur BTPN Syariah Fachmy Ahmad saat Public Expose secara virtual di Jakarta, Selasa (13/9).

Berdasarkan paparan yang disampaikan, BTPN Syariah mencatat CKPN senilai Rp669 miliar di Juni 2022. Nilai tersebut  tumbuh 3 persen secara year on year (yoy) dibandingkan Juni 2021 senilai Rp651 miliar.

BTPN Syariah bidik pertumbuhan pembiayaan double digit di akhir 2022

Ilustrasi Pegawai BTPN Syariah

Fachmy juga mengungkapkan, pihaknya masih cukup optimis membidik pertumbuhan pembiayaan di angka double digit. Namun demikian, pihaknya menyadari kondisi ekonomi global masih cukup menantang.

“Pembiayaan kita optimis tumbuh low double digit. Namun kalau DPK kita sesuaikan seiring dengan pertumbuhan pembiayaan,” kata Fachmy.

Hingga semester I-2022, BTPN Syariah masih mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 11 persen (yoy) menjadi Rp11,14 triliun atau lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 di Rp10,94 triliun.

Terus perkuat BTPN Syariah Venture Capital

Logo BTPN Syariah

Related Topics