5 Kelebihan Jaringan 5G, Mulai dari Kecepatan sampai Hemat Daya

Pada 2019-2020, CNET mengadakan tes kecepatan pada jaringan 5G di sejumlah kota besar dunia dari Chicago, London, Sydney, hingga Seoul. Hasilnya, teknologi 5G memiliki kecepatan berkisar 10 Gbps atau 10 kali lebih cepat dari 4G LTE. Dengan kecepatan itu, pengguna dapat mentransfer film resolusi tinggi dari semula tujuh menit menjadi enam detik saja. 

Latensi berfungsi mengukur berapa lama sinyal yang dibutuhkan untuk mentransfer data dari sumber ke penerima dan kemudian kembali lagi. Jaringan 5G baru akan memiliki latensi yang lebih rendah ketimbang 4G LTE dengan transmisi data ulang-alik memakan waktu kurang dari lima milidetik. Kombinasi kecepatan tinggi dan latensi rendah ini sangat cocok untuk aplikasi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).

Terkadang, berada di keramaian membuat sulit mendapatkan sinyal kuat. Dilansir dari laman Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), itu karena semua orang dalam satu lokasi mengakses internet secara bersamaan, sehingga terjadi kemacetan di satu menara.

Jaringan 5G bukan hanya tentang kecepatan, tapi juga kapasitas dan ruang yang lebih besar dibandingkan jaringan 4G. Kualitas jaringan 4G akan menurun saat banyak perangkat yang terhubung. Berbeda dengan 5G yang memungkinkan lebih banyak perangkat terhubung sekaligus. Meski begitu, kualitas dan kecepatan jaringannya takkan lantas turun.

Salah satu keunggulan dari sinyal 5G yang mungkin tidak disangka-sangka oleh kebanyakan orang adalah penggunaannya yang lebih hemat daya dibandingkan dengan pendahulunya. Pada saat pengenalan teknologi ini di Mobile Economy pada 2018, disebutkan bahwa teknologi jaringan seluler terbaru ini dapat menghemat konsumsi baterai perangkat 5G yang digunakan hingga 10 persen.

Baca juga: Telkomsel Upgrade Layanan 3G ke 4G, Begini Dampaknya Bagi Pengguna

Salah satu kelebihan utama dari sinyal 5G selain kecepatan transfer datanya yang jauh lebih cepat ketimbang pendahulunya adalah cakupan jaringannya yang lebih luas. Dengan cakupan tersebut, perangkat 5G yang digunakan tidak perlu terlalu bekerja keras dalam mencari sinyal 5G, tidak seperti pada perangkat 4G dan 3G, sehingga beban kinerja perangkat 5G tersebut lebih ringan yang berdampak pada efisiensi daya seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya.

Cakupan jaringan yang lebih luas ini pun dapat menjadi solusi bagi kelemahan jaringan 4G yang sampai saat ini masih sering diperbincangkan, yaitu cakupan lokasi jaringannya yang belum merata di seluruh pelosok Tanah Air. Dengan demikian, tidak hanya masyarakat kota saja yang nantinya bisa menikmati jaringan generasi terbaru ini, melainkan masyarakat desa juga sehingga akan lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati kemajuan teknologi internet ini.