TECH

Khawatir Data Diretas, India Kembali Blokir Puluhan Aplikasi Asal Cina

Free Fire, TikTok, dan PUBG Mobile ikut diblokir.

Khawatir Data Diretas, India Kembali Blokir Puluhan Aplikasi Asal CinaIlustrasi aplikasi mobile. Shutterstock/Ascannio
16 February 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

India, FORTUNE - India memblokir 54 aplikasi seluler asal Cina karena masalah keamanan. Pemblokiran ini dilakukan oleh Kementerian Elektronik dan Informasi Teknologi India. Beberapa aplikasi yang diblokir termasuk aplikasi buatan raksasa teknologi asal Cina seperti Tencent, Alibaba, dan NetEase.

India menyebutkan keputusan itu diambil "berdasarkan laporan komprehensif yang diterima dari Pusat Koordinasi Kejahatan Siber India, Kementerian Dalam Negeri.

Dilansir dari Reuters, Rabu (16/2), sumber yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa pemerintah India yakin data pengguna dikirim melalui aplikasi ke server di Cina.

Pengumpulan semacam itu akan memungkinkan data untuk ditambang, disusun, dianalisis, dan diprofilkan. "Secara potensial dilakukan oleh elemen yang memusuhi kedaulatan dan integritas India dan untuk kegiatan yang merugikan keamanan nasional," tambah sumber itu.

Sebagian dari aplikasi yang diblokir merupakan versi rebranded atau kloningan dari aplikasi yang sudah diblokir India pada tahun 2020. Seperti diketahui, India telah beberapa kali memblokir aplikasi asal Cina tahun lalu, termasuk TikTok, PUBG Mobile, Weibo, WeChat, dan AliExpress.

Menariknya, Game Free Fire besutan Sea Ltd yang berbasis di Singapura pun tak luput dari pemblokiran. Raksasa game Cina yakni Tencent, memiliki 18,7 persen saham Sea, tapi Tencent belum berkomentar.

Menanggapi hal ini, pada Selasa (15/2) Sea mengatakan, berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan penggunanya di India dan secara global.

"Kami mematuhi undang-undang dan peraturan India dan kami tidak mentransfer atau menyimpan data apa pun dari pengguna India kami di Cina," kata Sea dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Terkait dengan larangan oleh India tersebut, dalam rapat umum tahunan yang berlangsung pada Senin (14/2), Sea mengatakan kepada para pemegang saham bahwa perusahaan sedang mencari jalan keluar.

Selain Free Fire, beberapa aplikasi asal Cina lainnya yang ikut diblokir di India antara lain: Beauty Camera: Sweet Selfie HD, Beauty Camera - Selfie Camera, Equalizer & Bass Booster, CamCard for SalesForce Ent, Isoland 2: Ashes of Time Lite, Viva Video Editor, Tencent Xriver, Onmyoji Chess, Onmyoji Arena, AppLock, Dual Space Lite.


 

Bukan pertama kali

Pemblokiran aplikasi asal Cina bukan pertama kali dilakukan pemerintah India. Sejak ketegangan politik pertama kali berkobar dengan Cina pada tahun 2020, India telah melarang total 321 aplikasi. Ketegangan terjadi menyusul bentrokan perbatasan antara kedua negara. Awalnya, India melarang 59 aplikasi Cina tak terkecuali TikTok.

Saat itu, Cina pun menuding aksi India yang memblokir aplikasi mobile sebagai bentuk praktik diskriminatif yang melanggar aturan World Trade Organization (WTO). Cina berharap India menciptakan lingkungan bisnis yang adil, tidak memihak dan tidak diskriminatif bagi semua pelaku pasar dari berbagai negara termasuk Cina.

"Kami menentang dengan tegas penggunaan alasan 'keamanan nasional' oleh pihak India sebagai cara untuk melarang beberapa Aplikasi Seluler Cina," kata juru bicara kedutaan Cina di India Ji Rong, seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (16/2).

Related Topics