TECH

Melihat Metaverse Syariah Pertama di Dunia dari IBF Net, Seperti Apa?

Ambisi mengoptimalkan blockchain untuk ekonomi syariah.

Melihat Metaverse Syariah Pertama di Dunia dari IBF Net, Seperti Apa?ilustrasi metaverse (dok.freepik)
24 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Metaverse digadang-gadang akan menjadi gerbang menuju kemudahan digital di masa-masa mendatang dan menghubungkan jutaan manusia lewat realitas digital. Dunia virtual ini juga menyimpan banyak potensi untuk syiar dan pengembangan ekonomi syariah. Optimisme pemanfaatan metaverse syariah terus dibangun, salah satunya oleh IBF Net yang meluncurkan Netverse yang diklaim  metaverse sesuai syariah pertama di dunia pada teknologi blockchain.

CEO IBF Net Group, Mohammed Alim, mengatakan Netverse diluncurkan pada blockchain Algorand dan diharapkan menjadi kontributor utama dalam pergerakan digitalisasi di dunia Islam. Menurutnya, IBF Net juga berfokus pada pertumbuhan organik dalam keanggotaan jaringan pada IBFNex, sebuah portofolio platform pada blockchain yang melayani sektor filantropi, nirlaba, dan sektor profit yang membentuk miniatur ekonomi Islam. Platform IBFNex juga dapat diakses dalam Netverse.

“Jaringan ini telah mengalami pertumbuhan keanggotaan lebih dari 600 persen selama dua tahun terakhir setelah berada di kisaran 5 ribu anggota dalam jangka waktu yang lama dan akan melewati target 50 ribu anggota pada pertengahan tahun 2023,” ujar Alim dalam keterangan pers, Selasa (24/1).

Alim menambahkan, saat ini ekonomi digital diperkirakan tumbuh sekitar 20-25 persen dari ekonomi global, dan pangsa ini diperkirakan akan terus tumbuh. Ekonomi virtual diperkirakan akan tumbuh besar bersama ekonomi digital. Menurut para bankir investasi global, seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley ukuran peluang metaverse diperkirakan berada di kisaran US$8-10 triliun. 

Para ahli menyebutkan teknologi web 3.0 di satu sisi dipengaruhi oleh pemahaman dan pengamatan dari kegiatan interaksi dan transaksi kaum millenial dalam ruang virtual dan digital dalam skenario tersebut.

“Tren ini juga terlihat di beberapa negara Islam yang menganggap pengembangan ekosistem halal sebagai sebuah kebijakan yang krusial. Netverse dari IBF Net berharap dapat memanfaatkan tren yang sedang berkembang ini,” katanya.

Ambisi Netverse mengembangkan metaverse syariah

Dok. Netverse

Netverse memiliki keunikan dalam banyak hal. Selain kebahagiaan dan interaksi sosial, Netverse akan berkontribusi pada kebaikan sosial. Kontribusi ini hadir melalui proyek Netversity yang menawarkan berbagai macam kursus, dapat diikuti oleh siapa saja dan di mana saja. 

Untuk mewujudkannya, Founder IBF Net Group, Mohammed Obaidullah mengatakan IBF Net sedang dalam proses membentuk Governance Council atau dewan yang terdiri atas penggerak awal dari dunia akademik, profesional, dan sarjana syariah dari industri jasa keuangan Islam. Pihaknya pun mengajak semua kalangan untuk berkontribusi, tetapi keanggotaan keanggotaan dewan berbasis luas (broad based) ini dibatasi hanya 50 ribu anggota.

“Kami mengundang para profesor dan peneliti terkemuka, dosen dan pelatih senior, para manajer, bankir dan profesional keuangan, sarjana syariah yang berkualitas, dan profesional IT yang tertarik pada bidang bisnis dan keuangan Islam serta ekosistem halal untuk menjadi bagian dari dewan kami,” katanya.

Obaidullah menambahkan, setelah target 50 ribu keanggotaan tercapai, IBF Net akan memulai proses daring yang mana anggota akan memilih komisaris untuk komponen spesifik ekosistem IBF. Berbagai komponen dikembangkan, di antaranya perbankan komersial, asuransi, perbankan investasi, zakat, wakaf, nonlaba, keuangan pembangunan, dan bidang lintas sektoral seperti tata kelola syariah, regulasi, dan teknologi.

Dia menegaskan, komisaris akan memainkan peran penting dalam program dan kegiatan yang ditujukan untuk pembelajaran dan promosi, termasuk seminar, lokakarya, konferensi, publikasi, penghargaan, dan beasiswa dalam kemitraan dengan universitas dan perusahaan.

"Kami sangat senang melihat dampak positif Netverse terhadap ekosistem IBF di dunia Islam dan sekitarnya. Bergabunglah dengan kami saat kami membuka jalan untuk masa depan digital yang lebih inklusif, demokratis, dan sadar sosial," ujarnya.

Untuk diketahui, IBF Net Group adalah penyedia solusi teknologi terkemuka untuk ekonomi Islam. Didirikan pada tahun 1999 sebagai komunitas online pertama untuk pertukaran informasi dalam bidang ekonomi Islam, kini IBF Net telah memperluas mandatnya yang meliputi teknologi blockchain dan ingin mengoptimalkan potensi teknologi blockchain sesuai dengan prinsip syariat.

Related Topics