TECH

Ini 5 Jenis Virus Malware yang Wajib Diwaspadai

Hindari modus penipuan dari malware.

Ini 5 Jenis Virus Malware yang Wajib DiwaspadaiIlustrasi Serangan DDOS. Shutterstock/Funtap.
06 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Malware merupakan sesuatu yang harus diwaspadai bagi pengguna yang aktifitas sehari-harinya tidak terlepas dari komputer atau jaringan internet. Apalagi, malware kini berevolusi makin jauh seiring perkembangan teknologi, serta banyak pekerjaan yang membutuhkan komputer dan jaringan internet yang dapat diakses oleh semua orang. 

Tentu saja hal ini cukup membahayakan jika seluruh data penting terdapat di perangkat komputer atau terhubung dengan internet. Efeknya, tak hanya data-data penting hilang, bahkan Anda bisa kehilangan uang dalam jumlah besar.

Di sini, anda juga perlu tahu perbedaan antara virus dan malware. Virus adalah perangkat lunak yang menyebar di dalam sebuah sistem dan mengganggu penggunaannya. Virus tidak ditujukan untuk mencuri atau menganalisis penggunaan data. Virus komputer dapat merusak atau menghapus data di sebuah komputer, menggunakan program email untuk menyebarkan virus ke komputer lain, atau bahkan menghapus apapun yang ada di dalam hard disk.

Sedangkan, malware dapat mencangkup dari semua perangkat lunak yang digunakan untuk mencuri, memanipulasi, menghapus, atau bahkan memata-matai sebuah sistem. Malware dapat disebarkan melalui beberapa metode. Kebanyakan adalah melalui jaringan internet, email, pesan pribadi, atau halaman situs web. Tidak hanya perangkat komputer saja, server situs web juga banyak menjadi korban dari malware.

Nah berikut 5 jenis virus dan malware yang perlu anda ketahui, agar bisa terhindar dari kejahatan siber.

Social engineering

menghapus file cache
ilustrasi menghapus file cache (unsplash.com/Magnet me)

Social engineering memanfaatkan psikologis manusia untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi. Biasanya, peretas akan mengontak perusahaan atau layanan jasa terntentu dan berpura-pura menjadi pelanggan.

Pelaku biasanya akan menanyakan soal akun korban dan menipu tim customer support untuk menyerahkannya. Dari situ, informasi pribadi akan dieksploitasi untuk mencuri identitas dan akun pembayaran. Meski terdengar tradisional, tetapi modus ini tengah populer di kalangan peretas.

Hidden ransomware dan fleeceware

Ilustrasi Phising. Shutterstock/rudall30.
Ilustrasi Phising. Shutterstock/rudall30.

Related Topics