Dukung UMKM, Pos Indonesia Beri Layanan Gudang Stori
UMKM boleh bayar Gudang Stori setelah produk mereka laku.

22 November 2022
Jakarta, FORTUNE – PT Pos Indonesia (Persero) mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menyediakan tempat penyimpanan barang sementara melalui layanan Gudang Stori. Layanan ini diharapkan mampu menekan biaya logistik pelaku usaha.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero), Siti Choiriana, menyampaikan bisnis fulfilment ini memang disiapkan untuk memulihkan kondisi UMKM yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. “Mereka (UMKM) bisa menyimpan barang tanpa perlu membayar terlebih dahulu, karena kami tahu mereka belum punya uang jika produk mereka belum laku,” ujarnya dalam keterangan, Senin (22/11).
Para pelaku UMKM bisa menyimpan berbagai produk yang mereka jual, mulai dari kaos, pernik-pernik barang, sampai makanan dan minuman. Gudang Stori ini diharapkan dapat membuat proses pemesanan, pengiriman, dan barang diterima, berjalan dengan lebih cepat.
Sudah teruji

Choiriana mengatakan bahwa Gudang Stori adalah tempat penyimpanan yang teruji, karena dilengkapi oleh sistem keamanan berlapis dan lokasi yang dekat dengan konsumen. Menurutnya, hal ini akan membuat biaya logistik biasa jadi lebih murah.
“Konsumen produk UMKM bisa memilih paket sameday service lantaran gudang berada di pusat-pusat market. Otomatis, untuk UMKM, ketika barang itu laku, mereka tinggal bayar persenan dari durasi penyimpanan (yang) hanya tiga persen, jadi bisa menekan biaya logistik,” ujar Choiriana.
Saat ini, Pos Indonesia memiliki skitar 151 gudang bagi para pelaku UMKM. Selain itu, 4,800 kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia juga bisa digunakan untuk penyimpanan barang. Dengan layanan Gudang Stori, Pos Indonesia menyiapkan semua kebutuhan UMKM, mulai dari penyimpanan produk, desain, foto, pengiriman, sampai pengantaran produk langsung ke konsumen.
Layanan logistik tol darat

Pos Indonesia juga terus mengoptimalkan layanan logistik, terutama melalui tol darat dari Aceh sampai Mataram. Layanan ini akan didukung oleh 50 truk kontainer, yang bisa mengangkut, mulai dari hasil bumi sampai produk UMKM, dan melewati jaringan tol darat yang tersedia.
“Misalnya, dari Aceh angkut kopi dan produk UMKM, lalu sampai Medan angkut barang lain dan juga menurunkan kopi, kemudian sampai Padang bawa barang baru dan menurunkan barang lainnya,” ujar Choiriana. “Kalau bus ada pemberhentian di setiap halte. Masyarakat sudah tahu bahwa halte itu akan disinggahi jam sekian, mereka tahu, layanan logistik melalui tol darat kami juga begitu.”
Pos Indonesia memberikan harga yang kompetitif untuk program kargo ritel melalui tol darat, yakni Rp1.000 per kilogram hingga diskon pengiriman seperti bayar setengah harga. “kami tidak mau memperberat negara, jadi kami memberikan solusi-solusi seperti itu,” ucapnya.