BUSINESS

MenkopUKM Target 90% Pengadaan Barang Pemerintah Berasal dari UMKM

E-Katalog berdampak pada pemerataan ekonomi nasional.

MenkopUKM Target 90% Pengadaan Barang Pemerintah Berasal dari UMKMMenteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. (dok. KemenkopUKM)
16 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM), Teten Masduki, menargetkan 90 persen pengadaan barang pemerintah berasal dari produk UMKM dalam negeri. Ia optimistis target itu bisa dicapai dengan UU Cipta Kerja dan PP Nomor 7 Tahun 2021. 

“Saya ingin mengajak kita semua optimis bahwa koperasi dan UMKM dapat mencapai peningkatan alokasi pengadaan barang/jasa pemerintah hingga 90 persen. Saya meminta agar Kementerian /Lembaga/Pemda melihat keunggulan produk UMKM dan Koperasi dan mempercepat peningkatan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah,” ujar Teten dalam keterangan resmi di laman KemnkopUKM, Rabu (16/3).

Menteri Teten mengatakan,  bila pengadaan oleh produk koperasi dan UMKM meningkat hingga 70 persen, diperkirakan bisa berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional hingga 1,6-1,8 persen.

Pemanfaatan e-Katalog untuk pengadaan

Ilustrasi e-commerce.
Dok. Shutterstock/mtkang

KemenKopUKM bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) melakukan percepatan penyediaan 40 persen Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah oleh produk koperasi dan UKM melalui sistem E-Katalog LKPP.

Hal ini juga diatur dalam UU Cipta Kerja dan PP Nomor 7 Tahun 2021 yang mengharuskan alokasi 40 persen anggaran pengadaan untuk UKM/IKM/Artisan, serta menghilangkan segala hambatan keterlibatan koperasi dan UMKM dalam pengadaan tersebut.

Berdasarkan data transaksi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) per tanggal 27 Desember 2021, terdapat peningkatan realisasi Belanja Paket Usaha Kecil dari Rp94 triliun di tahun 2020 menjadi Rp216,65 triliun.

E-Katalog siap diluncurkan 24 Maret

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Shutterstock/fotone agus

Related Topics