BUSINESS

Atasi Masalah Limbah Pakaian, Eiger Terapkan Program Upcycling

Bagian dari program besar Eiger Green Project.

Atasi Masalah Limbah Pakaian, Eiger Terapkan Program UpcyclingSalah satu produk jaket upcycling Eiger yang dibuat dari berbagai produk tak layak jual. (Fortuneidn/Bayu)

by Bayu Pratomo Herjuno Satito

11 January 2023

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Eigerindo Multi Produk Industri,  produsen produk perlengkapan luar ruangan (outdoor) berkomitmen membangun bisnis ramah lingkungan. Salah satu kiatnya, dengan menerapkan daur ulang atau upcycling pada produk-produk Eiger yang mengalami gagal produksi, rusak, atau kedaluwarsa dan berpotensi menjadi sampah.

General Manager Product and Sustainability Project Leader Eiger Adventure, Harimula Muharram, mengatakan Eiger telah memiliki divisi Innovation Lab, yang menangani berbagai penumpukan sampah produk yang sudah tak terpakai atau kedaluwarsa, melalui upcycling produk.

“Dengan upcycling ini, misalnya banner bekas pameran yang sudah tak terpakai, bisa didesain ulang jadi sebuah shopping bag atau tempat laptop. Ada juga jaket yang dibuat dari beberapa produk yang gagal produksi atau tidak lolos quality control, ada yang dari tas, sweater, dan lainnya,” ujar Mula dalam konferensi pers, Rabu (11/1).

Upcycling mampu memperpanjang usia produk, membuat berfungsi dalam bentuk baru, tanpa perlu dimusnahkan, bahkan jadi eksklusif (karena hanya ada satu desain).

Dibandingkan dimusnahkan karena tidak layak jual atau sudah tidak berfungsi optimal, produk-produk Eiger ini lebih baik dibentuk ulang dalam fungsi lain. Meski masih berupa prototipe, proyek upcycling ini sudah direncanakan hingga ke model bisnis dan mekanisme produksinya.

Kontribusi masyarakat

General Manager Product and Sustainability Project Leader Eiger Adventure, Harimula Muharram.General Manager Product and Sustainability Project Leader Eiger Adventure, Harimula Muharram. (Fortuneidn/Bayu)

Kedepan, masyarakat dan para konsumen Eiger bisa berkontribusi dalam proyek upcycling yang digagas oleh Eiger ini. “Tantangan upcycling adalah ketersediaan bahan baku, antara sulit didapat atau habis,” katanya. “Rencananya ke depan akan ada drop point di toko untuk produk-produk yang sudah habis masa pakainya.”

Eiger pun sangat terbuka untuk membuat sebuah workshop penerapan upcycling di lini bisnis perlengkapan kegiatan luar ruangan. Menurutnya, banyak masukan-masukan dari konsumen yang selama ini justru memicu lahirnya berbagai ide dan inovasi keberlanjutan produk-produk Eiger.

Masih dalam tahap penghitungan

Rangkaian desain produk upcycling Eiger.Rangkaian desain produk upcycling Eiger. (Fortuneidn/Bayu)