Tekan Emisi, BRI Gunakan Kendaraan Listrik untuk Operasional Bisnis
BRI menggunakan 30 mobil listrik sebagai kendaraan operasi
21 September 2022
Jakarta, FORTUNE – PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI) mempercepat komitmen penerapan ESG (Environmental, Social, Good Governance) pada lini bisnisnya. Salah satunya, dengan memanfaatkan kendaraan listrik untuk kegiatan operasional.
“BRI konsisten berperan aktif dalam upaya pengurangan emisi di Indonesia. Penggunaan kendaraan listrik ini akan kami tingkatkan secara bertahap,” kata Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto, dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (21/9).
BRI telah menggunakan 30 mobil listrik sebagai kendaraan operasional di berbagai Regional Office (RO). Selain itu, terdapat sekitar 50 motor listrik GESITS yang mulai digunakan oleh para Tenaga Pemasar BRI.
Kendaraan listrik lebih efisien
Berdasarkan riset internal terkait penggunaan mobil listrik, BRI menemukan bahwa kendaraan listrik akan lebih efisien dibandingkan kendaraan konvensional. Biaya yang dikeluarkan mobil listrik lebih rendah lima kali lipat dibandingkan kendaraan konvensional.
Namun, proses transisi menuju kendaraan listrik dilakukan dengan memperhatikan kesiapan infrastruktur dan jenis kendaraan listrik yang beredar di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya BRI untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Portofolio kredit ESG
Sebagai lembaga keuangan, perusahaan juga turut berperan aktif mendorong pembiayaan di sektor berkelanjutan. Hingga kuartal II/2022, sebanyak Rp657,1 triliun atau setara 65,5 persen dari total portofolio kredit BRI sudah menerapkan prinsip ESG. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp74,7 triliun disalurkan kepada sektor kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL).
“Sebagai salah satu ’First Mover on Sustainable Finance’, BRI telah mengimplementasikan secara bertahap strategi keberlanjutan yang diharapkan dapat berdampak positif dalam mendorong percepatan implementasi keuangan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Solichin.
Green Bond
Pada Juni 2022, BRI telah menerbitkan Green Bond– Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI–dengan target penghimpunan dana Rp15 triliun, jumlah emisi tahap I di tahun 2022 sebanyak-banyaknya Rp5 triliun Diketahui, penerbitan Green Bond tahap I tahun 2022 ini berhasil mencatat kelebihan permintaan sampai 4,4 kali.
Green Bond yang terkumpul dialokasikan sedikitnya pada 70 persen kegiatan usaha atau kegiatan lain yang masuk pada KUBL, baik yang baru, sedang berjalan, atau telah selesai sesuai dengan kerangka kerja obligasi.
“Perseroan pun senantiasa aktif mengikuti rating MSCI, SUSTAINALYTICS, Dow Jones, S&P Global sebagai bagian dari continuous improvement penerapan ESG dan sustainability. Hal ini juga sesuai dengan POJK Nomor 51/POJK.03.2017,” katanya.
Related Topics
Related Articles
Most Popular